Pengaruh Padat Tebar Terhadap Produksi Udang Vanname (Litopenaeus Vannamei)

Main Authors: Putri, Giska Aprilia, Dr. Ating Yuniarti, S.Pi., M. Aqua
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194324/1/Giska%20Aprilia%20Putri.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194324/
Daftar Isi:
  • Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas unggulan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Dalam proses budidaya sendiri dibagi menjadi berberapa bagian tingkatan berdasarkan kepadatannya yaitu ekstensif, semi intensif, intensif dan super intensif. System budidaya yang menerapkan tambak intensif dengan kepadatan yang tinggi diharapkan dapat memberikan keuntungan yang tinggi. Namun seringkali terjadi penurunan produksi dikarenakan kurangnya perencanaan yang terperinci dalam kegiatan budidaya sehingga kegiatan budiaya tidak terlaksana secara optimal. Penelitian ini dilaksanakan di tambak PT. Suri Tani Pemuka Unit Sobo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Metode pada penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode statistic dengan rancangan penelitian berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 perlakuan dan 3 ulangan. Proses pengambilan data dilakukan pada 6 kolam yang berbeda pada setiap perlakuan dengan masingmasing 3 kolam memiliki padat tebar yang sama. Pada kolam dengan perlakuan A sebesar 150 ekor/m2 sedangkan pada perlakuan B sebesar 167 ekor/m2. Analisa penelitian yang dilakukan menggunakan analisis normalitas dan homogenistas lalu dilanjutkan dengan Uji-T (independent sample test). Penelitian tersebut dilakukan terhadap Tingkat Keberlangsungan Hidup (SR), Laju Pertumbuhan Spesifik (SGR), Rasio Konversi Pakan (FCR), Produktivitas, Total Bacteria Count (TBC) dan Total Vibrio Count (TVC) pengaruhnya terhadap produksi udang vaname. Hasil penelitian menujukan pengaruh padat tebar udang vaname tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas, baik terhadap nilai Tingkat Keberlangsungan Hidup (SR), Laju Pertumbuhan Spesifik (SGR), Rasio Konversi Pakan (FCR), Produktivitas, Total Bacteria Count (TBC) dan Total Vibrio Count (TVC). Adapun nilai SR tertinggi berada pada perlakuan B sebesar 81,7 ± 4,8%, nilai SGR tertinggi berada pada perlakuan A sebesar 4,13 ± 1,12 %bb/hari, nilai FCR terendah berada pada perlakuan A dengan nilai 1,29 ± 0,36, nilai produktivitas tertinggi berada pada perlakuan A dengan nilai 1.304,417 ± 486,29 kg/ha, nilai TBC tertinggi pada perlakuan B 3,6 x 106 ± 3,1 x 104 CFU/ml, nilai vibrio kuning tertinggi berada pada perlakuan A sebesar 2,8 x 103 ± 5,4 x 102 CFU/ml dan nilai vibrio hijau tertinggi pada perlakuan B sebesar 2,5 x 102 ± 2,0 x 102 CFU/ml. Adapun untuk semua parameter kualitas air termasuk dalam kisaran optimal dan masih dapat ditoleransi oleh udang vaname.