Analisis Tingkat Pemanfaatan Fasilitas Pelabuhan Berbasis Rapid Rural Appraisal (RRA) Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (Ppn) Brondong, Lamongan

Main Authors: Rachel, Farradiba Taufani, Dr. Ir. Darmawan Ockto S, M.Si., Sunardi, ST, MT
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194268/1/Farradiba%20Taufani%20Rachel.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194268/
Daftar Isi:
  • Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong adalah pelabuhan terbesar di Jawa Timur. Hal itu menyebabkan PPN Brondong menjadi sarana dan prasarana perikanan yang penting di Kabupaten Lamongan. Beberapa fasilitas yang tersedia di PPN Brondong sampai saat ini masih belum digunakan dengan baik. Beberapa kegiatan yang terdapat di PPN Brondong juga belum sepenuhnya sesuai dengan aturan yang ada. Terjadinya ketidakteraturan atau kendala dari suatu aktivitas di pelabuhan perikanan dapat menghambat kegiatan yang ada sehingga dapat berdampak kepada pemanfaatan pelabuhan perikanan. Pemanfaatan fasilitas PPN Brondong sangat penting untuk menunjang kegiatan penangkapan ikan di pelabuhan. Fasilitas yang ada di PPN Brondong terdiri dari fasilitas pokok, fasilitas fungsional, dan fasilitas penunjang. Pengetahuan tentang kepelabuhanan dan fasilitas pelabuhan sangat diperlukan untuk mengetahui pentingnya peran pelabuhan dan fasilitas yang ada di dalamnya. Mengetahui sejauh mana tingkat pemanfaatan fasilitas di pelabuhan sangat penting dalam menentukan apakah fasilitas di pelabuhan telah dimanfaatkan secara optimal atau belum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui ukuran fisik tiap fasilitas yang terdapat di PPN Brondong, mengetahui tingkat pemanfaatan untuk fasilitas pokok, dan fasilitas fungsional, dan menyusun alternatif solusi program pemanfaatan fasilitas pelabuhan dengan metode Rapid Rural Appraisal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap aspek yang diperlukan serta melakukan wawancara. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan 3 metode yaitu analisis tingkat pemanfaatan fasilitas, analisis skala likert, dan analisis indepth interview. Kondisi fisik fasilitas pokok, fungsional dan penunjang yang ada di PPN Brondong cukup baik dan layak digunakan, hanya saja masih ada beberapa fasilitas yang membutuhkan perbaikan. Beberapa fasilitas di PPN Brondong tingkat pemanfaatannya belum optimal karena kurang dari 100% seperti kolam labuh (99,29%), dermaga (72,89%) ,dan TPI (0%). Sedangkan untuk alur pelayaran tingkat pendayagunaan fasilitas sudah mencapai kondisi optimal (100%). Perlu beberapa alternatif untuk pemecahan solusi terkait dengan permasalahan keamanan TPI, Kebersihan TPI, permasalahan nelayan tidak mendapat tempat bongkar, penggunaan tempat sortir, parkir kendaraan, dan tempat pelelangan ikan yang tidak digunakan seperti fungsinya. Alternatif solusi yang digunakan seperti pemasangan lampu disekitar kapal, melakukan kerjasama dengan pengelola terkait kebersihan TPI, menjaga area sekitar dermaga bongkar untuk mengawasi dan mengatur kegiatan bongkar, melakukan sosialisasi terkait tempat sortir ikan dan memperbaiki tempat sortir dengan bekerja sama dengan pengelola, memberikan peraturan yang jelas terkait parkir kendaraaan, dan mengganti nama TPI menjadi PPDI (Pusat Pendistribusian dan Distribusi Ikan).