Pengembangan Sistem Manajemen Servis Suku Cadang Bus (Studi Kasus: PT. Pahala Kencana)

Main Author: Widyatama, Farid
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194213/1/Farid%20Widyatama.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194213/
Daftar Isi:
  • Salah satu jenis kendaraan transportasi darat adalah yang banyak digunakan orang adalah bus. Salah satu penyedia jasa transportasi dengan menggunakan bus adalah PT. Pahala Kencana. Perusahaan ini memeiliki beberapa cabang diantaranya terdapat di kota Malang. Setiap bus pasti akan dilakukan perawatan serta pemeliharaan agar tetap terjaga kualitas serta keamanannya. Proses perawatan dan pemeliharaan bus diantaranya seperti melakukan pengajuan pengecekan hingga melakukan manajemen suku cadang bus. Namun terdapat beberapa permasalahan yang terdapat di divisi produksi PT. Pahala Kencana Malang. Permasalahan tersebut diantaranya adalah kru bus yang ingin mengajukan pengecekan bus harus menunggu hingga bus yang dioperasikan oleh kru bus tersebut datang di divisi produksi, permasalahan selanjutnya yaitu ketika petugas mekanik mengajukan suku cadang bus maka petugas tersebut tidak dapat melihat progres pengajuan suku cadang bus sedangkan permasalahan terakhir yaitu petugas logistik kesulitan melakukan rekapitulasi data dan pembuatan laporan karena semua proses masih dicatat dengan cara manual dan bisa berpotensi mengakibatkan kesalahan pencatatan. Untuk mengatasi ini maka dibuatlah sebuah sistem untuk membantu petugas divisi produksi. Sistem ini dikembangkan dengan basis web. Proses pengembangan sistem ini menggunakan SDLC waterfall. Pada penelitian yang dilakukan, didapat 41 kebutuhan fungsional, didapat juga 1 kebutuhan non fungsional, dan menghasilkan lima jenis aktor. Untuk implementasinya, sistem ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP,HTML,CSS, dan Javascript dengan menggunakan bantuan framework Laravel yang menerapkan pola perancangan Model View Controller. Hasil pengujian unit mendapat hasil 100%, kemudian untuk pengujian integrasi mendapat hasil 100%, kemudian untuk pengujian validasi mendapat hasil 100% dan terakhir adalah pengujian compatibility yang menunjukan tidak ada masalah apabila dijalankan pada browser yang berbeda