Evaluasi dan Perbaikan Proses Bisnis Proyek Palapa Ring (PARING) Menggunakan Business Process Improvement (BPI) (Studi Kasus: Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi)

Main Author: Cahya Nugraha, Anggara
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194180/1/Anggara%20Cahya%20Nugraha.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194180/
Daftar Isi:
  • Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) merupakan lembaga dibawah naungan Kementrian Komunikasi dan Informatika yang berfungsi melakukan pengelolaan pembiayaan dan penyediaan telekomunikasi di Indonesia. BAKTI memiliki beberapa program kerja utama yang bertujuan membangun infrastruktur telekomunikasi pada seluruh daerah di Indonesia terutama daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Salah satu program kerja utama BAKTI adalah Proyek Palapa Ring (PARING) yang berada pada Divisi Backbone Direktorat Infrastruktur BAKTI. Dalam pelaksanaan kegiatan proyek PARING, terdapat permasalahan yang sering ditemukan yaitu miskomunikasi antar stakeholder yang terlibat, belum adanya alur proses bisnis yang baku sehingga kegiatan yang berjalan belum efektif dan efisien, selain itu pencatatan dan penyimpanan data yang masih manual sehingga kehilangan data sangat rentan terjadi. Maka dari itu, diperlukan analisa dalam evaluasi dan perbaikan proses bisnis untuk menemukan permasalahan dan memaksimalkan proses bisnis yang berjalan dengan rekomendasi perbaikan proses bisnis. Pada penelitian ini pemodelan proses binis dilakukan dengan Business Process Modelling and Notation (BPMN) menggunakan Aplikasi Bizagi Modeler, selanjutnya dilakukan evaluasi aktivitas pada proses bisnis menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan dilakukan rekomendasi untuk perbaikan proses bisnis menggunakan Business Process Improvement (BPI) dengan tools streamlining. Selanjutnya dilakukan simulasi dan didapatkan durasi penyelesaian proses bisnis yang lebih lambat sampai dengan 4,5% pada proses bisnis Open Tender, hal ini terjadi karena perbaikan berupa penambahan beberapa aktivitas menggunakan pemanfaatan sistem informasi untuk proses bisnis yang berjalan. Didapatkan durasi penyelesaian proses bisnis yang lebih cepat sampai dengan 0,88% pada proses bisnis Pembangunan Telekomunikasi dan 1,058% pada proses bisnis Restorasi- Maintenance, hal ini terjadi karena penghilangan aktivitas proses bisnis yang bersifat administratif dan penambahan aktivitas dengan pemanfaatan sistem informasi untuk proses bisnis yang berjalan