Implementasi Filterisasi Data Kesehatan Pada Protokol Komunikasi Bluetooth Low Energy (BLE) Antara Wearable Healthcare Device Dengan IoT Middleware
Main Author: | Azmi, Nurul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194170/1/Nurul%20Azmi.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194170/ |
Daftar Isi:
- Filterisasi data merupakan salah satu upaya untuk memilah aliran data yang masuk sehingga dapat di pisahkan sesuai dengan kriteria tertentu. Pada penelitian ini melakukan implementasi IoT middleware untuk melakukan monitoring kondisi vital tubuh, sehingga wali maupun petugas medis dapat melakukan langkah pertolongan pertama ketika kondisi tubuh dalam keadaan abnormal. Mengacu pada penjelasan tersebut penelitian ini mengimplementasikan filterisasi secara sederhana dengan membatasi frekuensi pengiriman data ketika keadaan tubuh normal dengan interval 1 menit sekali, dan dengan interval 1 detik ketika abnormal. Dari hasil evaluasi implementasi IoT middleware untuk memonitor kondisi vital tubuh, seluruh sistem dapat berjalan dengan baik. Penggunaan protokol komunikasi bluetooh low energy untuk pengiriman data dari wearable healthcare device menuju internet gateway device, serta pengunaan protokol MQTT untuk meneruskan data dari internet dateway device yang berperan sebagai IoT middleware menuju client proses pengiriman data dapat Terkirim dengan sangat baik. Untuk waktu pengiriman data pada protokol BLE, data dapat terkirimkan dengan rata-rata waktu terbilang sangat cepat, sedangkan pada protokol MQTT rata-rata waktu pengiriman dapat dikatakan lambat. Kualitas dari koneksi internet sangat berpengaruh dengan waktu pengiriman data menggunakan protokol MQTT. Dari hasil implementasi filterisasi data secara sederhana pada wearable healthcare device menunjukkan peningkatan efisiensi dari penggunaan baterai pada perangkat tersebut sebesar 11,86% dan dapat mengurangi frekuensi dalam pengiriman data sebanyak 75,44%.