Studi Tingkat Pemanfaatan Fasilitas Pelabuhan Berbasis Rapid Rural Appraisal di Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap Malang

Main Authors: Sari, Diah Mei Diana, Dr. Ir. Darmawan Ockto Sutjipto.,, M.Si, Muammar Kadhafi.,, ST, MT
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194121/1/Diah%20Mei%20Diana%20Sari.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194121/
Daftar Isi:
  • Fasilitas pelabuhan memiliki peran besar dalam keberlangsungan kegiatan perikanan. Namun, karena kurang optimalnya penggunaan fasilitas pelabuhan dan kurang lengkapnya fasilitas pelabuhan menyebabkan tidak optimalnya pemanfaatan sumber daya laut. Hal tersebut dapat menghambat kegiatan perikanan yang berdampak pada menurunnya pendapatan secara ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan fasilitas pelabuhan, mengetahui tingkat pemanfaatan fasilitas pokok dan fungsional dan mengetahui alternative solusi program pemanfaatan fasilitas pelabuhan. Penelitian ini dilakukan di UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap Malang pada bulan Mei sampai Juni 2022. Metode Analisis yag dilakukan yaitu dengan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan Rapid Rural Appraisal (RRA) dengan analisis data berupa analisis tingkat pemanfaatan, analisis skala likert, analisis indikator tiap variable, analisis rata-rata indikator dan analisis indepth interview. Pengelolaan fasilitas pokok di PPP Pondokdadap terbagi menjadi 2 yaitu pengelolaan aset milik DKP dan aset milik UPT PPP Pondokdadap. Pengelolaan aset milik DKP Jawa Timur berarti jika ada fasilitas yang rusak dan fasilitas tersebut merupakan aset DKP Jawa Timur maka akan diajukan permohonan perawatan kepada DKP. Pengelolaan fasilitas fungsional dan penunjang adalah aset milik UPT PPP Pondokdadap dan terpisah dari Dinas Kelautan Perikanan. Pola pengelolaan yang dilakukan adalah dengan mencatat kerusakan yang terjadi di suatu fasilitas, kerusakan akan di urutkan sesuai urgensi dari kegunaan fasilitas. Tingkat pemanfaatan fasilitas pokok dan fungsional di PPP Pondokdadap belum optimal dikarenakan tingkat pemanfaatan kurang dari 100%. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan di lapang didapatkan bahwa tingkat pemanfaatan lahan mendapat hasil 37%, dermaga 92%, kolam pelabuhan 96% dan TPI 88%. Sehingga perlu adanya alternative solusi program pemanfaatan fasilitas pelabuhan. Permasalahan yang ada di PPP Pondokdadap antara lain jalan di area pelabuhan yang berlubang dan alih fungsi jalan menjadi tempat perbaikan jaring, gudang beku terintegrasi yang belum termanfaatkan, TPI yang kurang higenis, dermaga pelabuhan yang kurang luas dan kurang bersih serta tempat los jaring nelayan yang tidak termanfaatkan.