Hubungan Harmoni Manusia Dengan Alam Dalam Sastra Lisan Di Kediri (Model Kajian Sastra Pastoral)

Main Author: Wahyuni, Leni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/1941/1/LENI%20WAHYUNI.pdf
http://repository.ub.ac.id/1941/
Daftar Isi:
  • Bencana ekologi disebabkan oleh faktor manusia yang mempunyai perilaku membuang sampah sembarangan, pembangunan yang mengurangi lahan hijau, dan pelepasan alih fungsi lahan yang mengakibatkan ketidakseimbangan kebutuhan manusia dengan kebutuhan alam. Adapun cara untuk menanggulangi fenomena-fenomena di atas adalah dengan membangun paradigma manusia terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Nilai untuk memahami lingkungan sendiri tertuang dalam kajian ekokritik sastra yang dapat membantu, menentukan, bahkan menyelesaikan masalah ekologi. Penelitian ini memanfaatkan studi ekokritik pada sastra lisan di Kediri melalui deskripsi sastra pastoral yang termuat dalam sastra lisan di Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara secara mendalam dan dokumentasi berupa rekaman percakapan dengan informan. Langkah awal yang dilakukan peneliti adalah observasi tempat agar dapat merefleksi seacara sistematis terhadap kegiatan dan interaksi pada subjek penelitian. Berdasarkan hasil yang diperoleh, termuatnya ciri pastoral yang terdapat dalam sastra lisan Kediri terdapat dalam legenda Gunung Kelud dan Penghianatan Cinta Dewi Kilisuci, legenda Arca Totok Kerot, legenda Kediri, mitos Sendang Tirto Kamandanu, Mitos Pamuksan Sri Aji Jayabaya, mantra sembelih hewan, mantra memberi makan sapi, mantra selametan desa (pemberian sesaji), dan ujub selametan desa. Setelah peneliti melakukan studi lapang hasil yang didapatkan adalah terdapatnya unsur pastoral seperti bucolic ‘penggembala’, konstruksi arcadia yang memuat unsur Idylls dan nostalia, serta wacana retreat dan return pada sastra lisan di Kediri, unsur pastoral yang tidak ditemukan unsur georgic karena penggambaran bentuk kenyamanan bekerja masyarakat Kediri tidak ditemukan dalam produk sastra lisan Kediri.