Pengaruh Induksi Laserpunktur Terhadap Kadar Kalsium (Ca) pada Karapas Lobster Pasir (Panulirus homarus) yang di Identifikasi menggunakan SEM-EDX
Main Authors: | Sitepu, Devi Camelia Carolina, Dr. Ir. Mohamad Fadjar,, M. Sc., Ir. Heny Suprastyani,, MS. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194079/1/Devi%20Camelia%20Carolina.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194079/ |
Daftar Isi:
- Lobster merupakan salah satu komoditas perikanan laut yang memiliki nilai jual yang tinggi yang dipasarkan didalam maupun diluar negeri. Tingginya frekuensi permintaan benih lobster menyebabkan harga benih meningkat secara drastis. Salah satu jenis lobster yang paling dominan yaitu jenis lobster pasir (P. homarus). Jenis lobster pasir ini mencapai hasil tangkapan lebih dari 90%. Salah satu kendala dalam kegiatan budidaya pembesaran lobster adalah rendahnya sintasan benih yang dibudidayakan dan tingginya tingkat kanibalisme. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalisasi proses pembesaran pada lobster adalah dengan menggunakan laserpunktur. Penggunaan teknologi laserpunktur pada krustasea bertujuan untuk mengoptimalkan kerja organ. Penggunaan laserpunktur pada tangkai mata dapat mempercepat pertumbuhan lobster. Pemberian sinar laser pada tangkai mata akan mempengaruhi kerja organ ‘’X’’ yang terdapat pada organ kompleks kelenjar sinus yang memproduksi Moulth Inhibiting Hormone (MIH) yang merupakan hormon penghambat molting. Pada fase molting lobster akan meninggalkan karapas yang lama sambil menyerap air untuk memperbesar karapas yang baru. Komponen utama penyusun karapas yaitu kalsium yang mempengaruhi proses molting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh induksi laserpunktur terhadap kadar kalsium (Ca) pada karapas pada lobster pasir (Panulirus homarus) yang di identifikasi menggunakan SEM-EDX. SEM-EDX digunakan untuk mengidentifikasi kadar kalsium (Ca) yang terkandung pada karapas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2022 sampai Mei 2022 di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) 3 perlakuan dan 3 ulangan serta kontrol. Perlakuan induksi laserpunktur dilakukan dengan lama penembakan A (4 detik), B (6 detik), C (8 detik) dan K (0 detik) sebagai perlakuan kontrol. Pemeliharaan lobster pasir (P. homarus) dilakukan selama 30 hari dengan pengambilan data pertumbuhan pada awal dan akhir penelitian. Hasil menunjukkan bahwa karapas lobster pasir (P. homarus) diketahui dominan mengandung kalsium (Ca). Perbedaan lama waktu induksi laserpunktur memberikan pengaruh sangat nyata terhadap perubahan komposisi karapas lobster pasir (P. homarus). Berdasarkan hasil uji ANOVA, kadar kalsium pada karapas lobster pasir (P. homarus) memiliki nilai signifikasi (<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa perlakuan yang diberikan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar kalsium.