Analisis Kandungan Logam Berat Pb dan Histologi Hati Ikan Selar (Selaroides Leptolepis ) di Perairan Binor, Probolinggo, Jawa Timur
Main Authors: | Rabbani, Danu Alif, Prof. Dr. Ir. Endang Yuli Herawati,, MS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194052/1/Danu%20Alif%20Rabbani.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194052/ |
Daftar Isi:
- Pesisir Binor adalah suatu daerah yang aktif bagi kegiatan ekonomi masyarakat sekitar, tetapi terganggu dikarenakan adanya pencemaran dari limbah yang disebabkan oleh lingkungan, dan berbagai macam kegiatan masyarakat, mengakibatkan tecemarnya logam berat Pb pada ekosistem perairan, dan masuk ke dalam tubuh ikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis konsentrasi Pb pada perairan, menganalisis konsentrasi Pb pada hati Ikan Selar, menganalisis kerusakan pada histologi hati Ikan Selar, dan menganalisis status kondisi mutu kualitas air di perairan Binor, Jawa Timur. Penelitian di laksanakan pada bulan April-Mei 2022 di Pesisir Binor, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metoden survey dan analisis deskriptif. Lokasi pengambilan sampel terdiri dari 3 stasiun dengan 2 kedalaman. Stasiun 1 berlokasi di pemukiman warga dan berjarak 1 km dengan PLTU. Stasiun 2 berlokasi di fisihing ground, dan stasiun 3 berlokasi dekat dengan muara Bhiner. Analisis kualitas air di lakukan pada Laboratorium UPT Perikanan Air Tawar Sumberpasir, analisis histologi hati Ikan Selar dilakukan pada Laboratorium Patologi FK Universitas Brawijaya, dan analisis Pb di lakukan pada Laboratorium FMIPA Universitas Brawijaya. Penentuan dari status mutu air dihitung menggunakan Indeks Pencemaran (IP). Berdasarkan hasil dari perhitungan kualitas air, didapatkan nilai Indeks Pencemaran rata rata total adalah 3,46 (tercemar ringan). Pengukuran dan perhitungan dari kualitas perairan Binor mendapat rentang nilai suhu sebesar 31-34oC, Kecepatan arus sebesar 0,05-0,15 m/s, TSS sebesar 25-34 mg/L, Oksigen terlarut sebesar 3,7-4,3 mg/L, pH sebesar 6,8-7,9 dan COD sebesar 23,4-27,8 mg/L, hasil dari pengukuran kualitas air menunjukan bahwa ada bebrapa parameter kualitas perairan yang tidak optimum, yaitu TSS, DO dan juga COD. Logam berat Pb yang terdapat pada perairan dan hati ikan adalah melebihi baku mutu, yaitu dengan niali Pb sebesar 0,04 – 0,57 mg/L untuk Pb di air dan untuk Pb di hati ikan sebesar 10,1 – 29,6 mg/L. Nilai Pb yang tinggi, diduga terjadi akibat kondisi dari lokasi stasiun penelitian yang tercemar oleh limbah yang mengandung logam berat Pb seperti industri pabrik, transportasi laut, aktifitas perikanan, dan kegiatan masyarakat pesisir. Pengamatan histologi hati Ikan Selar telah menunjukan adanya kerusakan seperti nekrosis, degenerasi, dan kongesti. Hasil skoring histologi hati Ikan Selar didapatkan nilai kerusakan total pada stasiun 1 yaitu rusak sedang dengan persentase kerusakan sampai dengan 73%, pada stasiun 2 adalah rusak sedang dengan persentase kerusakan sebesar 60%, dan pada stasiun 3 adalah rusak ringan dengan persentase sebesar 47%. Kerusakan pada hati Ikan Selar akan semakin tinggi persentasenya, apabila kadar Pb juga tinggi, seperti pada stasiun 1 yang memiliki tingkat kerusakan paling tinggi dengan kadar logam berat Pb paling tinggi, baik pada perairan maupun hati Ikan Selar. Saran yang dapat dilakukan adalah dengan penerapan aturan metode pengolahan seperti berjangka, guna menurunkan pencemaran, dan menjaga kesehatan dari organisme perairan di wilayah Pesisir Binor, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.