Kinerja Protokol Distance Routing Effect Algorithm for Mobility (DREAM) Terhadap Serangan Wormhole pada Mobile Ad-hoc Network (MANET)
Main Author: | Eko Yulianto, Prasetyo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194018/1/Prasetyo%20Eko%20Yulianto.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194018/ |
Daftar Isi:
- Mobile Ad-Hoc Network (MANET) merupakan jaringan yang terdiri dari kumpulan node yang berfungsi sebagai router untuk melakukan transmisi data ke tujuan. Node dapat melakukan komunikasi tanpa bergantung pada infrastuktur yang tetap. Protokol routing pada MANET salah satunya yaitu DREAM (distance routing effect algorithm for mobility) yang memiliki karakteristik dalam pencarian jalur dilakukan berdasarkan routing table, artinya pengiriman pesan akan tetap dilakukan meskipun tidak adanya permintaan untuk mengirimkan pesan. Node dapat bergerak secara bebas untuk bergabung dan meninggalkan jaringan kapan saja, hal tersebut dapat mengakibatkan MANET rentan terhadap serangan. Salah satunya adalah serangan wormhole yang dapat menciptakan link rahasia di antara dua atau lebih node pada jaringan sehingga dapat mempengaruhi kinerja protokol routing. Dari permasalahan yang ada, penelitian akan dilakukan dengan melihat kinerja protokol DREAM terhadap serangan wormhole berdasarkan skenario pengujian yaitu variasi jumlah node dan variasi jumlah wormhole. Kedua skenario akan diuji dengan model mobilitas random waypoint dan random direction. Simulasi dilakukan dengan menggunakan NS-2.35. Hasil dari pengujian akan dilakukan evaluasi berdasarkan parameter pengujian yang meliputi packet delivery ratio, end-to-end delay, routing overhead, dan convergence time. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa skenario dengan penambahan jumlah node akan lebih berpengaruh pada nilai metrik evaluasi, sedangkan pada skenario dengan penambahan jumlah wormhole node hasil dari metrik evaluasi lebih stabil. Hasil yang didapatkan dari pengujian packet delivery ratio terendah dengan nilai 11,975% pada skenario 10 node dengan 3 pasang wormhole menggunakan model random direction. Hasil end-to-end delay tertinggi dengan nilai 446,544 ms pada skenario 50 node 3 pasang wormhole menggunakan model random direction. Hasil routing overhead tertinggi dengan nilai 33,216 % pada skenario 50 node dengan 3 pasang wormhole menggunakan model random waypoint, dan hasil convergence time tertinggi dengan nilai 183,459 s pada skenario 50 node 3 pasang wormhole dengan model random waypoint.