Analisis Market Overreaction dan Price Reversal Pada Periode Sebelum dan Sesudah Pemilu Indonesia 2019 (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 di BEI Periode Oktober 2018 - Juni 2019)

Main Authors: Sari, Wenning Firda, Cacik Rut Damayanti, S.Sos, M.Prof.Acc, DBA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193971/1/0520030256-%20Wenning%20Firda%20Sari.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193971/
Daftar Isi:
  • Hasil rekapitulasi Pemilu 2019 memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Perolehan suara yang diumumkan memberikan dampak positif terhadap IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI). Respon positif perekonomian Indonesia yang diberikan para investor terhadap peristiwa Pemilu 2019 akan digunakan oleh para pelaku bisnis sebagai sinyal dalam pengambilan keputusan. Informasi mengenai peristiwa Pemilu 2019 dianggap sebagai sinyal baik sehingga muncul respon positif dengan naiknya beberapa bursa saham. Kondisi ini menimbulkan adanya overreaction akibat reaksi dari para pelaku bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peristiwa Pemilu Indonesia 2019 berpengaruh pada pasar modal Indonesia dengan melihat apakah terdapat abnormal return dan price reversal. Jenis penelitian adalah event study dengan pendekatan kuantitatif. Peneliti menggunakan sampel sebanyak 41 saham perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 pada periode Oktober 2018-Juni 2019. Hipotesis diuji dengan menggunakan uji one sample t-test dan paired sample t test jika data terdistribusi normal dan uji wilcoxon match pairs test jika data tidak terdistribusi normal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa uji t pada abnormal sebelum dan sesudah peristiwa Pemilu Indonesia 2019 berlangsung tidak memberikan dampak terhadap abnormal return. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji one sample t-test dan paired sample t test yang menyatakan bahwa tidak terdapat abnormal return dan price reversal pada saham winner dan saham loser. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa peristiwa Pemilu Indonesia 2019 tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap pasar modal Indonesia.