Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Ruang Publik Aktif di Koridor Jalan Ijen dan Jalan Jakarta

Main Authors: Widiantoro, Wahyu Atiq, Ir. Ismu Rini Dwi Ari, MT., Ph.D., Dr. Wara Indira Rukmi, ST., MT.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193952/1/WAHYU%20ATIQ%20WIDIANTORO.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193952/
Daftar Isi:
  • Ruang publik merupakan tempat dimana masyarakat dapat melakukan beragam aktivitas. Ruang publik perkotaan merepresentasikan keinginan masyarakat perkotaan untuk berinteraksi dengan alam sekitarnya. Perkembangan terhadap bentuk pemanfaatan ruang publik berjalan seiring dengan adanya peningkatan aktivitas dari segi jenis maupun intensitas. Jenis penelitian ini merupakan kombinasi dari penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif eksplanatori, pemetaan perilaku, dan analisis faktor eksploratori. Variabel yang dipergunakan adalah karakteristik dari psikologi lingkungan berupa kegiatan/pemanfaatan pada masing-masing ruang publik aktif dan preferensi dari pengguna ruang publik aktif. Hasil dari penelitian ini terdapat 7 (tujuh) faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pada ruang publik aktif Jalan Ijen dan 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pada ruang publik aktif Jalan Jakarta. Ruang publik aktif di koridor Jalan Ijen berhasil memenuhi tiga kriteria ruang publik yang harus dimiliki yaitu “Meaningful” dengan variabel kenyamanan dalam memanfaatkan ruang publik, “Responsive” dengan variabel keberhasilan ruang publik membuat betah pengguna dalam beraktivitas, unsur keterikatan aktif dengan kawasan, dan keinginan mendapatkan pengalaman dan pemandangan baru, serta “Democratic” dengan variabel kelengkapan fasilitas dan utilitas, pengaturan elemen tapak, dan pengalaman dalam berinteraksi langsung. Ruang publik aktif di koridor Jalan Jakarta juga berhasil memenuhi tiga kriteria ruang publik yang harus dimiliki yaitu “Meaningful” dengan variabel kenyamanan dalam memanfaatkan ruang publik, “Responsive” dengan variabel keberhasilan ruang publik membuat betah pengguna dalam beraktivitas, serta “Democratic” dengan variabel pengalaman dalam berinteraksi langsung.