Pengaruh Abu Terbang Batubara Dan Mikoriza Arbuskular Terhadap P Tersedia Dan Serapan P Tajuk Tanaman Rami Di Tanah Pascatambang Batubara
Main Authors: | Raharjo, Tri, Dr. Ir. Budi Prasetya,, MP. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193938/1/Tri%20Raharjo.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193938/ |
Daftar Isi:
- Potensi cadangan batubara provinsi Kalimantan Timur sebesar 48,2 miliar ton seiring dengan potensi tersebut, peluang membuka tambang batubara baru semakin tahun dan lahan pascatambang bertambah. Tanah pascatambang batubara Desa Mangkurawang, Tenggarong memiliki nilai pH 4,1 (sangat masam), C- organik 1,23% (sangat rendah), dan P-tersedia 3,76 ppm (sangat rendah). Karakter P-tersedia yang dinamis terhadap nilai pH, maka memperbaiki pH menuju netral (5,5-7) agar fosfor mampu tersedia dan tanaman menyerap fosfor secara optimal. Simbiosis tanaman dan mikoriza mendukung pertumbuhan tanaman dengan mengeluarkan hifa, mikoriza membantu tanaman dalam menyerap fosfor, nitrogen, mikronutrien, dan mineral organik lainnya. Sifat alkalis abu terbang batubara dengan penggunaan secara tepat dapat memperbaiki tanah dengan menetralkan pH pada tanah masam. Tanaman rami (Boehmeria nivea L. Gaud) merupakan jenis tanaman serat dengan berbagai manfaat antara lain sebagai bahan tekstil, kertas, kompos, pakan ternak, dan konservasi lahan. Penelitian ini penting dilakukan untuk memaksimalkan potensi tanah pascatambang batubara, ATB, MA, dan tanaman rami sebagai usaha pemanfaatan lahan pascatambang untuk pertanian. Pelaksanaan percobaan dilakukan di bulan Mei 2021-Juli 2021. Penanaman dilakukan di Rumah Kaca Politeknik Pengembangan Pertanian, Tanjung. Analisis tanah dan tanaman dilakukan di Laboratorium Biologi dan Laboratorium Kimia Departemen Tanah, Fakultas Pertanian. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dua faktor (1) dosis mikoriza (empat taraf) (2) dosis abu terbang batubara (tiga taraf) dengan tiga kali ulangan. Kode M0: tanpa mikoriza (kontrol); M1: dosis 10 spora tanaman-1; M2: dosis 20 spora tanaman-1; M3: 30 spora tanaman-1; Kode A0: 0 ton ATB ha-1 (tanpa abu terbang); A1: 25 ton ATB ha-1; A2: 50 ton ATB ha-1. Parameter yang diamati jumlah spora/100 gram, persentase koloni spora akar, P-tersedia, residu-P, serapan P tajuk rami, pH, C-organik, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar, dan bobot kering tanaman. Analisis data menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) yang akan diteruskan dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) 5%. Pemberian abu terbang batubara dan mikoriza arbuskular mampu meningkatkaan nilai P-tersedia tanah sebesar 80,64% pada kombinasi perlakuan M2A2 (20 spora tanaman-1 dan 50 ton ATB ha-1) sebesar 9,175 ppm. Serapan P tajuk tanaman rami meningkat sebesar 585,7% dengan perlakuan kombinasi terbaik adalah M2A2 (mikoriza 20 spora tanaman-1 dan 50 ton ATB ha-1) sebesar 1,0677 gram tanaman-1. Kombinasi abu terbang batubara dan mikoriza arbuskular mampu meningkatkan bobot segar produksi rami pada panen pertama sebesar 62,68% pada kombinasi perlakuan M2A1 (mikoriza 20 spora tanaman-1 dan 25 ton ATB ha-1) sebesar 41 gram dengan potensi hasil 1,64 ton ha-