Hubungan Karakteristik Ibu Dan Bayi Terhadap Persepsi Ketidakcukupan ASI Dan Kepercayaan Menyusui Pada Ibu BBLR Di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Main Authors: | Ilmi, Iin Ainun Ilmi, Ns. Ayut Merdikawati, S.Kep., M.Kep, Ns. Rinik Eko Kapti, S.Kep., M.Kep |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193931/1/0520060089-Iin%20Ainun%20Ilmi%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193931/ |
Daftar Isi:
- Bayi Berat Lahir Rendah membutuhkan perawatan yang optimum karena terjadi masalah sistem tubuh seperti fungsi organ yang belum matur dan pembentukan antibodi yang belum sempurna. Menyusui merupakan salah satu cara untuk perawatan bayi prematur karena bayi yang tidak mendapatkan ASI beresiko dua kali mengalami infeksi. Rendahnya pemberian Air Susu Ibu erat dengan faktor internal seperti PKA dan kepercayaan menyusui. Selain faktor internal karakteristik ibu dan bayi juga menentukan keberhasilan dari menyusui. Desain penelitian ini adalah metode Analisis Korelasi kepada 18 ibu BBLR dengan Consecutive sampling. Data variabel menyusui menggunakan kuesioner PIM dan BSES-SF.. Hasil uji statistik pearson product moment menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik usia bayi dengan kepercayaan menyusui dengan p-value 0.025 nilai koefisien 0.526, terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik BBL bayi dengan persepsi ketidakcukupan ASI dengan p-value 0.008 nilai koefisien -0.605, terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik BBL bayi dengan kepercayaan menyusui dengan p-value 0.027 nilai koefisien 0.519 dan terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik penggunaan alat medis bayi dengan kepercayaan menyusui dengan p-value 0.005 nilai koefisien -0.634. Kesimpulan dari penelitian ini semakin rendah PKA, semakin tinggi kepercayaan menyusui, dan semakin baik karakteristik ibu serta bayi maka semakin baik dalam pemberian ASI. Hasil penelitian ini diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya tenaga keperawatan dapat mengkaji masalah yang dialami ibu dan bayi saat menyusui sehingga ibu dapat memberikan ASI secara optimal.