Analisis Kinerja Pasar Benih Padi Di Kabupaten Malang
Main Authors: | Febrian, Lia Rizka, Putri Budi Setyowati,, SP.,M.Sc. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193901/1/LIA_RIZKA_FEBRIANI.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193901/ |
Daftar Isi:
- Benih menjadi salah satu sarana produksi utama yang berperan penting dalam budidaya tanaman, sehingga kondisi perbenihan mencerminkan kemajuan pertanian dalam suatu negara (Arsanti, 1995). Menurut Unit Pelaksana Teknis Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (2018) menjelaskan bahwa Kabupaten Malang merupakan salah satu sentra penghasil benih padi terbesar ke 2 di Jawa Timur. Berdasarkan survei pendahuluan, didapatkan informasi bahwa produsen benih padi mendistribusikan benih padi ke berbagai wilayah baik di dalam maupun di luar Kabupaten Malang. Oleh Karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk mendapatkan alternatif saluran pemasaran benih padi yang paling efisien untuk masing-masing pelaku pasar yang terlibat dalam pemasaran benih padi di Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan pada produsen benih padi di Kabupaten Malang, dengan dasar pertimbangan dari key informan UPT PSBTPH bahwa Kabupaten Malang juga merupakan salah satu sentra penghasil benih padi terbesar ke-2 di Jawa Timur. Pada penelitian ini menggunakan metode forward snowball sampling, dengan responden produsen pada wilayah Kabupaten Malang berperan sebagai starting point untuk menelusuri lembaga pemasaran selanjutnya sampai ke konsumen (petani). Dari metode tersebut diperoleh responden sebanyak 3 produsen, 3 pengepul dan 10 pengecer. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan penggunaan dokumen arsip. Sementara analisi data menggunakan identifikasi saluran pemasaran, analisis Total Gross Marketing Margin, analisis rasio keuntungan dan biaya pemasaran dan analisis Marketing Efficiency Index. Hasil penelitian yang didapatkan dari identifikasi saluran pemasaran adalah terdapat 3 pola saluran pemasaran. Hasil analisis Total Gross Marketing Margin (TGMM) di ketiga saluran pemasaran benih padi di Kabupaten Malang memiliki kinerja pasar yang baik, dikarenakan nilai yang didapatkan dalam perhitungan TGMM di seluruh saluran adalah <50%. Saluran yang memiliki nilai TGMM terendah adalah pada saluran pemasaran 1 (produsen-petani) dengan nilai TGMM 0%. Dengan demikian seluruh saluran pemasaran benih padi di Kabupaten malang memiliki kinerja pasar yang baik. Selanjutnya, untuk analisis rasio keuntungan dan biaya pemasaran diperoleh kinerja bahwa memiliki kinerja pasar yang buruk. Hal tersebut dikarenakan rata- rata rasio K/B yang diterima produsen sebesar 1,18 dan dapat diinterpretasikan bahwa setiap biaya yang dikeluarkan oleh produsen sebesar Rp 1 maka akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1,18. Sedangkan, pada rata-rata rasio K/B yang diperoleh lembaga (pengepul dan pengecer) yakni sebesar 4,93 dan dapat ii diinterpretasikan bahwa setiap rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran sebesar Rp 1 maka akan mendapatkan rata-rata keuntungan sebesar Rp 4,93. Indikator selanjutnya dapat dilihat dari analisis Marketing Efficiency Index (MEI) dan dari ketiga saluran pemasaran tersebut memiliki kinerja yang baik. Hal tersebut dilihat dari nilai MEI yang memiliki nilai lebih dari 1 yang menunjukkan bahwa saluran pemasaran tersebut efisien. Saluran pemasaran I memiliki nilai MEI paling tinggi jika dibandingkan saluran pemasaran lain. Tingginya nilai MEI pada saluran pemasaran I dikarenakan pada saluran ini total biaya pemasaran dan marjin pemasaran lebih rendah dibandingkan dengan saluran lain dan saluran I merupakan saluran pemasaran terpendek. Dapat disimpulkan bahwa saluran pemasaran I jika dilihat dari indikator MEI memiliki kinerja pasar yang paling baik dalam saluran pemasaran benih padi di Kabupaten Malang. Hal tersebut dikarenakan dengan semakin pendeknya saluran pemasaran, maka semakin sedikit juga jumlah lembaga pemasaran yang terlibat. Sehingga akan menyebabkan nilai total marjin bersih serta total biaya pemasarannya semakin rendah. Berdasarkan hasil penelitian analisis kinerja pasar secara keseluruhan, dilihat dari 3 indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja pasar benih padi di Kabupaten Malang adalah baik. Hal tersebut dapat dilihat dari penilaian kinerja ketiga indikator yang mana terdapat 2 indikator yaitu TGMM dan MEI yang menunjukkan bahwa kinerja pasar benih padi memenuhi kriteria kinerja pasar yang baik dan efisien. Dari hasil peneliti memberikan saran untuk meningkatkan share harga yang diterima produsen, sebaiknya produsen menerapkan saluran pemasaran yang lebih pendek. Sebaiknya setiap lembaga yang terlibat dalam saluran pemasaran dapat memiliki peranan yang aktif untuk mendistribusikan benih padi dari produsen ke konsumen dengan mengadakan pembagian balas jasa/keuntungan yang adil dari keseluruhan harga konsumen terakhir kepada semua pihak yang ikut serta didalam kegiatan produksi dan pemasaran komoditas pertanian