Pengaruh Induksi Laserpunktur Terhadap Pertumbuhan Lobster Pasir (Panulirus homarus)
Main Authors: | Fatihah, Aliftia Rizky, Dr. Ir. Mohamad Fadjar,, M.Sc., Ir. Heny Suprastyani,, MS. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193899/1/ALIFTIA%20RIZKY%20FATIHAH.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193899/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas wilayah perairan yang cukup besar. Potensi lahan perikanan budidaya air laut secara nasional mencapai 12,12 juta Ha. Lobster merupakan salah satu komoditas unggulan sektor perikanan. Salah satu jenis lobster yang memiliki potensi besar untuk dibudidayakan di Indonesia adalah lobster pasir (P. homarus). Permintaan lobster laut konsumsi terus meningkat dari tahun ke tahun. Sementara itu, pasokan lobster di pasar tidak tersedia terus menerus. Salah satu kendala dalam pemeliharaan lobster adalah tingkat pertumbuhan yang rendah, tingkat kelangsungan hidup yang rendah, kanibalisme, ketidakmampuan untuk mengelola sisa pakan, ketidakmampuan untuk mengelola kualitas air, dan biaya produksi yang tinggi. Produksi lobster pasir dalam kegiatan budidaya perlu diimbangi dengan pengaplikasian teknologi supaya ketersediaan lobster, baik jumlah, ukuran, mutu dan kontinuitasnya dapat berlangsung secara terus menerus. Salah satu teknologi tepat yang dapat dilakukan adalah pemanfaatan laserpunktur yang diharapkan dapat menstimulasi pertumbuhan lobster. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh induksi laserpunktur terhadap pertumbuhan lobster pasir (P. homarus). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2022 sampai Mei 2022 di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) 3 perlakuan dan 3 ulangan serta kontrol. Perlakuan induksi laserpunktur dilakukan dengan lama penembakan A (4 detik), B (6 detik), C (8 detik) dan K (0 detik) sebagai perlakuan kontrol. Pemeliharaan lobster pasir (P. homarus) dilakukan selama 30 hari dengan pengambilan data pertumbuhan pada awal dan akhir penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan B (6 detik) memberikan pengaruh terbaik dilihat dari pertumbuhan panjang mutlak sebesar 0,133 ± 0,049 cm, pertumbuhan berat mutlak sebesar 9,36 ± 2,46 gram dan specific growth rate 0,226 ± 0,054 %. Berdasarkan analisis sidik ragam induksi laserpunktur dengan waktu yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak (F hitung < F tabel) namun berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan berat mutlak dan specific growth rate (F hitung > F tabel).