Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Dan Penerapan Cost Plus Pricing Method Untuk Penetapan Harga Jual Baglog Jamur Tiram (Studi Kasus Di Cv. Damarayu)

Main Authors: Rahman, Faisal, Dina Novia Priminingtyas, SP., Msi, Destyana Ellingga Pratiwi,, SP., MP.,M.B.A
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193865/1/FAISAL%20RAHMAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193865/
Daftar Isi:
  • Permasalahan yang umum terjadi di setiap kegiatan usaha adalah dalam penentuan harga pokok produksi dan harga jual komponen biaya apa saja yang harus dimasukkan ke dalam perhitungan. Jika terjadi kesalahan atau kurangnya komponen biaya yang diperhitungkan maka akan terjadinya kerugian atau kurangnya keuntungan yang didapatkan dari hasil penjualan. Oleh karena itu perlu diterapkannya perhitungan mendetail, yaitu dengan menggunakan metode full costing. CV. Damarayu adalah unit usaha yang bergerak di bidang pertanian dimana perusahaan tersebut memproduksi jamur tiram dan juga baglog jamur tiram untuk dijual ke konsumen, di dalam perhitungan harga pokok produksi dan harga jualnya CV. Damarayu dikatakan masih kurang lengkap dalam memasukkan komponen biaya yang diperhitungkan ke dalam penetapan harga pokok produksi dan harga jualnya. Kurangnya komponen biaya yang diperhitungkan dapat mengakibatkan kerugian atau pengurangan jumlah keuntungan yang didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan antara perhitungan penentuan harga pokok produksi dan harga jual baglog tiram CV. Damarayu dengan metode perhitungan full costing yaitu dengan cara membebankan seluruh biaya dari faktor produksi dan non produksi dalam perhitungan penentuan harga pokok produksi dan harga jual. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2021, dengan data pembuatan baglog pada bulan Januari sampai dengan Desember 2020 dan juga hasil wawancara pemilik usaha dari CV. Damarayu yaitu Bapak Ismanto. Pengolahan data dilakukan dengan aplikasi microsoft excel. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa penetapan harga pokok produksi berdasarkan perhitungan pemilik CV. Damarayu adalah Rp. 1.850 per baglog dengan komponen biaya yang diperhitungkan yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya listrik, dan faktor resiko, kemudian untuk harga jual pemilik usaha melakukan markup sebesar Rp.400 sehingga harga jual dari satu baglog jamur tiram adalah Rp. 2.250, sedangkan hasil perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing didapatkan hasil harga pokok produksinya sebesar Rp. 2.270 per baglog dengan komponen biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya Overhead, kemudian untuk penentuan harga jual, pemilik usaha menetepakan keuntungan sebesar Rp.400 per baglog sehingga harga jual dari satu baglog jamur tiram adalah Rp. 2.670. Berikut adalah saran untuk CV. Damarayu dari peneliti, sebaiknya CV. Damarayu melakukan perhitungan yang lebih mendetail untuk penentuan harga pokok produksinya sehingga keuntungan yang diterima murni keuntungan yang benar-benar dapat dinikmati. Kemudian harga jual baglog masih bisa dinaikan lagi untuk meningkatkan keuntungan dari hasil penjualan baglog jamur tiram