Analisis Pola Kemitraan Antara Petani Mitra Dengan Pelaku Usaha Pembibitan Tanaman Anggrek Dd Orchid Nursery Di Dadaprejo, Kota Batu
Main Authors: | Rohmawati, Aulia Nur, Dr. Ir. Hendro Prasetyo,, SP., M.Si, Mas Ayu Ambayoen,, SP., M.Si. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193850/1/AULIA%20NUR%20ROHMAWATI.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193850/ |
Daftar Isi:
- Tanaman anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias yang memiliki daya tarik tersendiri mulai dari keanekaragaman warna, bentuk, ukuran hingga corak pada bunga sehingga tanaman ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi (Damayanti, 2011). Tak heran permintaan akan tanaman anggrek mengalami peningkatan karena banyak orang yang berminat untuk membeli atau membudidayakan tanaman anggrek. Salah satu pelaku usahatani tanaman anggrek yang memproduksi serta memasarkan tanaman anggrek yaitu DD Orchid Nursery yang berada di Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu. DD Orchid Nursery mengalami peningkatan akan permintaan anggrek dalam bentuk tanaman pot. Namun, dalam upaya untuk peningkatan produktivitas perusahaan mengalami kendala dalam penyediaan lahan dan finansial serta keterbatasan tenaga kerja. Sehingga perusahaan mulai melakukan kerjasama dengan masyarakat sekitar yaitu kemitraan usaha. Kemitraan ini memberi ketertarikan bagi beberapa masyarakat setempat. Kemitraan usaha agribisnis juga merupakan salah satu implementasi dari pembangunan pertanian berkelanjutan, yang memiliki tujuan utama yaitu aspek ekonomi, aspek sosial dan aspek lingkungan (Rivai & Anugrah, 2016). Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Mengidentifikasi karakteristik rumah tangga petani mitra DD Orchid Nursery; (2) Mendiskripsikan dan menganalisis pola kemitraan yang diterapkan antara DD Orchid Nursery dengan masyarakat; (3) Mengidentifikasi dan menganalisis alasan ketertarikan masyarakat menjadi mitra DD Orchid Nursery; (4) Menganalisis tingkat keuntungan kemitraan bagi petani mitra secara ekonomi, sosial dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga Mei 2022. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan menyebar kuesioner dan diukur menggunakan skala likert, sedangkan sata sekunder didapatkan dari internal perusahaan serta literatur yang relevan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis statistik deskriptif dan analisis skoring menggunakan Skala Likert. Hasil analisis dan identifikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik rersponden berdasarkan karakteristik rumah tangga petani diketahui bahwa mayoritas berjenis kelamin laki-laki, berada pada usia produktif, rata-rata memiliki pendidikan yang tinggi, mayoritas memiliki tanggungan keluarga 1-3 orang, mayoritas petani mitra memiliki pekerjaan utama yaitu pekerja swasta dan ix mayoritas petani mitra merupakan petani berlahan sempit. Pola kemitraan yang terjalin antara petani mitra dengan DD Orchid Nursery yaitu pola kemitraan Kerjasama Operasional Agribisnis (KOA). Temuan penelitian terkait pola kemitraan yaitu DD Orchid Nursery sebagi perusahaan mitra bertugas menyediakan modal berupa bibit anggrek, memberikan bimbingan teknis dan menjamin pemasaran. Pemasaran anggrek dilakukan melalui penjualan secara langsung dan secara online. Sedangkan kelompok mitra (petani) bertugas menyediakan lahan, sarana produksi dan tenaga kerja. Terdapat beberapa alasan masyarakat menjadi petani mitra DD Orchid Nursery, antara lain hobi dan menjadi usaha sampingan, mengetahui profit tanaman anggrek sehingga mencari keuntungan, memanfaatkan lahan kosong atau pekarangan rumah agar produktif dan alih fungsi lahan. Dari beberapa alasan tersebut, mayoritas masyarakat ingin menjadi petani mitra yaitu untuk memanfaatkan lahan yang kosong agar produktif. Tingkat keuntungan kemitraan bagi petani mitra dilihat dari dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan yaitu termasuk pada kategori tinggi. keuntungan terbesar yaitu terdapat pada dimensi sosial. Dimana sebelumnya petani mitra tidak memiliki pengetahuan dan wawasan terkait budidaya dan usahatani anggrek. Maka setelah mengikuti kemitraan mereka mendapatakan pengetahuan, wawasan serta keterampilan tentang cara berbudidaya serta mendapatkan keuntungan dari usahatani anggrek, baik keuntungan secara ekonomi maupun ekologi. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa saran bagi pihak perusahaan, petani mitra dan peneliti selanjutnya. Bagi perusahaan sebaiknya dapat mempertahankan hubungannya dengan petani mitra, dapat memberikan pelatihan serta pengawasan yang lebih efektif dan dapat meningkatkan pemasarannya dengan lebih mengintensifkan dalam penggunan media sosial dan online shop. Sehingga permasalahan di greenhouse yang berkaitan dengan pemeliharaan hingga perawatan tanaman anggrek serta permasalahan tidak meratanya pengambilan tanaman anggrek dapat teratasi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani mitra dan perusahaan. Bagi petani kedepannya dapat mempertahankan hubungannya dengan perusahaan dan lebih banyak berkoordinasi dengan pihak perusahaan dalam hal bimbingan teknis terkait dengan pemeliharaan hingga perawatan tanaman anggrek serta kondisi greenhouse untuk meminimalisir terjadinya kerusakan dan resiko gagal panen. Sehingga dapat menjaga dan meningkatkan kualitas dari tanaman anggrek yang dibudidayakan dan menghasilkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas kemitraan antara petani mitra dengan DD Orchid Nursery dan kontribusi usahatani tanaman anggrek terhadap pendapatan petani mitra