Pengambilan Keputusan Petani Dalam Mengikuti Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (Puap) Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Usahatani. (Studi Kasus Pada Petani Padi Di Desa Capang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan)

Main Authors: Tsulasy, Alvian Arlin, Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan,, MS, Destyana Ellingga Pratiwi,, SP., MP., M.BA,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193848/1/ALVIAN%20ARLIN%20TSULASY.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193848/
Daftar Isi:
  • Untuk memperkuat posisi sektor pertanian maka diperlukan ketersediaan modal bagi pelaku usaha pertanian. Fungsi modal bagi kegiatan usahatani mikro tidak hanya sebagai salah satu pemenuhan faktor produksi untuk kegiatan usahatani, tetapi juga berperan dalam peningkatan kapasitas petani dalam mengadopsi teknologi pertanian yang telah ada. Petani melakukan berbagai cara untuk dapat memenuhi kebutuhan modal dana dalam setiap kegiatan usahataninya antara lain dengan menjual aset, melakukan matapencaharian di luar sektor pertanian yang pendapatannya dapat digunakan sebagai dana modal usahatani, atau dengan meminjam dana pada lembaga kredit yang tersedia baik itu lembaga kredit formal maupun non formal. Saat ini pemerintah telah mengimplementasikan berbagai program pendanaan pertanian untuk membantu petani dalam mencukupi kebutuhan modal, salah satunya ialah Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) yang merupakan bentuk fasilitasi bantuan modal usaha untuk menumbuh-kembangkan usaha agribisnis petani anggota Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) baik petani pemilik, penggarap, buruh tani, maupun rumah tangga tani sesuai dengan potensi pertanian desa sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam mengikuti program PUAP di Desa Capang dan pengaruhnya terhadap pendapatan usaha tani. Penelitian dilaksanakan pada bulan November–Desember 2018 di Desa Capang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Desa Capang merupakan salah satu lokasi desa penerima bantuan Program Pendanaan Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), memiliki Gapoktan yang aktif, dan letak lokasi yang mudah untuk diakses dengan alat transportasi yang tersedia. Data yang digunakan adalah data yang telah diambil dengan cara menginterview secara langsung 21 petani peserta PUAP dan 23 petani non peserta PUAP di Desa Ngadirejo. Data yang telah terkumpul kemudian dilakukan regresi logit menggunakan alat analisis SPSS. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelaksanaan program PUAP di Desa Capang telah berjalan dengan baik. Adapun faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani di Desa Capang dalam mengikuti program pendanaan PUAP yakni, umur, luas lahan, dan pengalaman usaha tani. Dengan adanya program PUAP di Desa Capang tidak mempengaruhi pendapatan para petani, faktor lain yang mempengaruhi pendapatan petani di Desa Capang ialah jumlah tanggungan keluarga, luas lahan, dan pengalaman usaha tani