Pengaruh Risiko Makroekonomi Terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Sektor Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2019)

Main Authors: Augusta, Vira Rizky, Dr. Ari Darmawan, S.AB., M.AB
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193839/1/0520030228-%20Vira%20Rizky%20Augusta.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193839/
Daftar Isi:
  • Return saham merupakan keuntungan baik yang diterima maupun diinginkan investor terhadap setiap dana yang diinvestasikannya. Penting bagi investor maupun perusahaan dalam memahami risiko yang akan terjadi dalam setiap keputusan investasi. Risiko dapat menyebabkan return saham yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Risiko dapat berupa mikro maupun makroekonomi. Penelitian ini membahas risiko makroekonomi karena berpengaruh langsung dan menyeluruh terhadap aspek ekonomi. Risiko makroekonomi tersebut antara lain risiko pasar, risiko inflasi, risiko suku bunga, dan risiko valuta asing. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis pengaruh risiko pasar terhadap return saham, (2) Menganalisis pengaruh risiko inflasi terhadap return saham, (3) Menganalisis pengaruh risiko suku bunga terhadap return saham, (4) Menganalisis pengaruh risiko valuta asing terhadap return saham, dan (5) Menganalisis pengaruh risiko pasar, risiko inflasi, risiko suku bunga, dan risiko valuta asing secara simultan terhadap return saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Risiko pasar berpengaruh negatif signifikan terhadap return saham, (2) Risiko inflasi tidak berpengaruh terhadap return saham, (3) Risiko suku bunga tidak berpengaruh terhadap return saham, (4) Risiko valuta asing berpengaruh negatif signifikan terhadap return saham, (5) Risiko pasar, risiko inflasi, risiko suku bunga, dan risiko valuta asing secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah risiko makroekonomi yang meliputi risiko pasar dan risiko valuta asing memiliki pengaruh yang negatif signifikan terhadap return saham. Apabila nilai pasar dan valuta asing meningkat, maka akan menyebabkan penurunan return saham, sebaliknya apabila nilai pasar dan valuta asing menurun, maka return saham akan meningkat. Risiko pasar, risiko inflasi, risiko suku bunga, dan risiko valuta asing secara bersama-sama mempengaruhi return saham dengan rendah. Namun penting bagi investor maupun perusahaan untuk memperhitungkan segala jenis risiko karena tetap akan mempengaruhi keuntungan yang diharapkan.