Perbandingan Skor Sokal dan Skor Hasford Terhadap Respons Terapi Imatinib mesylate pada Pasien Leukemia Granulositik Kronis di Rumah Sakit dr. Saiful Anwar
Main Authors: | Somarnam, dr. Budi D. Machsoos, SpPD-KHOM, FINASIM, dr. Djoko Heri Hermanto, SpPD-KHOM, FINASIM |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193837/1/Somarnam.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193837/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Terapi LGK bertujuan untuk mencapai remisi lengkap baik remisi hematologi, sitologi maupun molekuler. Selama bertahun-tahun banyak peneliti telah mencoba mengembangkan model prediktif dan prognostik untuk melakukan stratifikasi LGK fase kronis pada awal terdiagnosa dengan tujuan strategi pengobatan dan prognosis survival. Keunggulan skor prediktif Sokal dan Hasford masih menjadi perdebatan hingga saat ini dan belum pernah dilakukan penelitian skor ini di Indonesia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui skor (hasford atau sokal) yang lebih baik sebagai alat dalam memprediksi respons terapi pada pasien LGK yang diberikan Imatinib mesylate.. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian survei, data yang diambil secara retrospektif dari rekam medik. Sampel penelitian pasien LGK fase kronis sekurang-kurangnya telah mendapat terapi Imatinib Mesylate selama 12 bulan. Perhitungan skor sokal maupun hasford dilakukan berdasarkan data pasien pada saat mendapat Imatinib pertama kali. Untuk melihat perbedaan distribusi antara kedua skor digunakan uji statistik marginal homogeneity. Untuk melihat proses perubahan respon pada pasein yang diobati dengan Imatinib dilakukan Uji kesesuaian menggunakan chi-square dan Fischer dengan nilai p signifikan yaitu p<0,05. Hasil : Didapat sampel sebanyak 52 orang dengan dengan rasio laki-laki : perempuan 1.4:1. Usia rata-rata saat terdiagnosa 43 tahun. Distribusi skor pada skor sokal terbanyak pada kelompok risiko tinggi sedangkan skor hasford pada kelompok risiko sedang. Prediksi skor sokal terhadap pencapaian CHR didapat masing-masing 44.5%, 38.1%, 9.1% untuk risiko rendah, sedang dan tinggi. Prediksi skor hasford terhadap pencapaian CHR didapat masing-masing 47.1%, 23.1%, 0% untuk risiko rendah, sedang dan tinggi. Prediksi skor sokal terhadap pencapaian MMR didapat masing-masing 44.4%, 58.8%, 100% untuk risiko rendah, sedang dan tinggi. Prediksi skor hasford terhadap pencapaian MMR didapat masing-masing 78.6%, 47,6%, 62.5% untuk risiko rendah, sedang dan tinggi. Dari uji statistik Chi-Square tidak ada satupun baik skor hasford maupun skor sokal yang berbeda secara bermakna (berdasarkan tinggi rendahnya nilai skor dikaitkan dengan respon hematologi pada bulan ke-3 dan respon molekular pada bulan ke-12, dengan p>0.05. Kesimpulan: Secara statistik, didapatkan perbedaan yang tidak bermakna antara penentuan skor Sokal dengan skor Hasford terhadap respon hematologi dan respon molekular