Hubungan Skor Dietary Inflammatory Dengan Waist Circumference (WC), Hip Circumference (HC) dan Waist Hip Ratio Pada Pasien CVD di Kota Malang

Main Authors: Ramadhani, Khansa Nabila, Leny Budhi Harti.,, S.Gz, M.Si.Med, Anggun Rindang C.,, S.Gz, MS, Dietisien
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193770/1/Khansa%20Nabila%20Ramadhani.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193770/
Daftar Isi:
  • Pengaturan makan pada pasien dengan penyakit CVD adalah salah satu hal penting untuk dilakukan. Bahan makanan yang bersifat pro-inflamasi dan diasup berlebih secara konstan dalam jangka waktu lama akan berpengaruh pada kejadian inflamasi yang dapat dilihat menggunakan pengukuran waist circumference, hip circumference dan waist hip ratio. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara skor dietary inflammatory index (DII) dengan waist circumference, hip circumference dan waist hip ratio pada pasien CVD di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study dengan sampel penelitian berjumlah 95 orang yang dipilih dengan metode total sampling. Hasil penelitian ini diperoleh nilai DII adalah 2,43±0,90, sedangkan untuk waist circumference, hip circumference dan waist-hip ratio berturut-turut adalah pada laki-laki 96,57±9,72 cm; 102,11±8,28 cm; 0,95±0,05 dan pada perempuan adalah 92,35±10,39 cm; 104,71±12,50 cm; 0,88±0,07. Hasil uji hubungan menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara skor DII dengan waist circumference (r=0,094, p=0,365), hip circumference (r=-0,115, p=0,267) dan waist hip ratio (r=0.009, p=0.933). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara skor DII dengan waist circumference, hip circumference dan waist hip ratio pada pasien CVD di Kota Malang.