Hubungan antara Skor Dietary Inflammatory Index (DII) dengan Tekanan Darah pada Pasien Jantung

Main Authors: Aliefia, Finda Meify Nur, Leny Budhi Harti,, S.Gz, M.Si.Med, Anggun Rindang Cempaka,, S.Gz, Dietisien, M.S
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193766/1/Finda%20Meify%20Nur%20Aliefia.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193766/
Daftar Isi:
  • Penyakit jantung merupakan salah satu masalah kesehatan global yang memiliki berbagai etiologi yang sangat dipengaruhi oleh gaya hidup termasuk diantaranya adalah asupan makan yang mengandung tinggi lemak, tinggi natrium dan rendah serat. Hal tersebut berkaitan dengan peningkatan biomarker inflamasi dalam tubuh. Namun hingga saat ini cara mengukur tingkat inflamasi yang berasal dari asupan makanan masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganskor DII dengan tekanan darah dari responden. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan terhadap 111 responden. Seluruh responden pada penelitian ini merupakan pasien dengan penyakit jantung yang sedang dalam terapi medis. Pengambilan data ini dilakukan secara langsung dengan melakukan pengukuran tekanan darah dan pengambilan data asupan makanan menggunakan metode SQFFQ. Data asupan makanyg diambil menggunakan SQ-FFQ meliputi 18 parametermakanan yang dihitung skor DII dan diinterpretasikan. Uji korelasi yang digunakan saat analisa data menggunakan metode Pearson dan Spearman. Hasil tekanan darah sistolik dengan rata-rata 129.38 ± 15.13 mmHg dan tekanan darah diastolik dengan rata-rata 80.00 ± 0.813 mmHg yang menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah responden tergolong pre-hipertensi. Hasil perhitungan skor DII menunjukkan rata-rata 2.19 ± 0.96 yang menunjukkan bahwa asupan makanan responden tergolong bersifat pro-inflamasi.Hasil analisis uji korelasi skor DII dan tekanan darah sistolik p=0.560 dan r=0.056 kemudian untuk tekanan darah diastolik p=0.262 dan r=0.107. Berdasarkan hasil analisa data menunjukkan tidak adanya korelasi yang signifikan antara kondisi tekanan darah responden, baik sistolik ataupun diastolikdengan skor DII