Hubungan Skor Dietary Inflammatory Index (DII) dengan Kadar Glukosa Darah Puasa pada Pasien dengan Penyakit Kardiovaskular

Main Authors: Syalwa, Danisya Putri, Inggita Kusumastuty,, S.Gz., M.Biomed, Anggun Rindang Cempaka,, S.Gz, MS, Dietisien
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193753/1/Danisya%20Putri%20Syalwa.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193753/
Daftar Isi:
  • Penyakit kardiovaskular saat ini masih menjadi permasalahan global. Peningkatan kadar IL-6 dan TNF-α pada penyakit kardiovaskular menandakan adanya kerusakan jaringan dan inflamasi. TNF-α yang meningkat dapat menyebabkan terjadinya hiperglikemia karena resistensi insulin. Tingkat inflamasi dan kondisi hiperglikemia ini dapat dikontrol melalui asupan diet yang tepat dengan menilai sifat inflamasi makanan menggunakan skor Dietary Inflammatory Index (DII) yang merupakan sebuah instrumen yang dapat digunakan untuk menilai potensi inflamasi dari makanan yang dikonsumsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan skor Dietary Inflammatory Index (DII) dengan kadar glukosa darah puasa pada pasien dengan penyakit kardiovaskular. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional study dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling pada 76 responden. Metode pengambilan data asupan makan menggunakan metode wawancara SQ-FFQ dan pengambilan glukosa darah puasa dilakukan dengan pemeriksaan secara langsung di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar glukosa darah puasa responden adalah 107,78 ± 20,99 dan rata-rata skor Dietary Inflammatory Index (DII) responden adalah 2,14 ± 1,08. Hasil uji korelasi menggunakan Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara skor DII dengan kadar glukosa darah puasa (r = 0,237 ; p = 0,039). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara skor Dietary Inflammatory Index (DII) dengan kadar glukosa darah puasa pada pasien dengan penyakit kardiovaskular.