Kajian Tingkat Stres Remaja Usia 15-18 Tahun Terhadap Frekuensi Konsumsi Produk Kaya Cokelat Selama Pandemi Covid-19
Main Authors: | Cantika, Aulia Dwi, Dr. Nurul Muslihah,, SP., M.Kes, Ilmia Fahmi,, S.Gz, Dietisien, M.Gizi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193750/1/Aulia%20Dwi%20Cantika.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193750/ |
Daftar Isi:
- Cokelat adalah olahan yang disajikan dari biji dan lemak kakao. Beberapa produk cokelat disajikan dan ditambahkan bahan lain seperti gula dan susu. Kandungan cokelat seperti alkaloid theobromine, fenetilamina, dan anandamida, diketahui memiliki efek fisiologis dalam meningkatkan suasana hati. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji tingkat stres remaja terhadap frekuensi konsumsi produk kaya cokelat selama pandemi Covid-19. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan sampel terpilih adalah remaja usia 15-18 tahun yang pernah atau sedang Study From Home, dengan jumlah 426 responden. Variabel yang diukur adalah tingkat stres menggunakan kuesioner DASS-21 dan frekuensi konsumsi produk kaya cokelat dengan kuesioner FFQ yang telah diuji coba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak mengalami stres daripada responden laki-laki. Responden menyukai produk cokelat susu merk choki-choki, chacha, dan silverqueen sedangkan makanan kaya cokelat yang disukai adalah roti isi cokelat, oreo dan kue cokelat, serta minuman kaya cokelat yang disukai adalah ice cream rasa cokelat, cokelat panas dan milkshake cokelat. Hasil Analisa dengan menggunakan Spearmans’s Rank didapatkan hasil tidak ada hubungan antara kejadian stres terhadap frekuensi konsumsi cokelat susu, makanan kaya cokelat dan minuman kaya cokelat dengan p>0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat stres remaja terhadap frekuensi konsumsi produk kaya cokelat.