Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Pendataan Bangunan (SIPBANG) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang Menggunakan Framework Scrum
Main Author: | Rifky, Muhamad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193743/1/Muhamad%20Rifky.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193743/ |
Daftar Isi:
- Pembangunan Kota Malang yang tiap tahunnya meningkat membuat Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) selaku unit/lembaga harus memiliki data yang lengkap mengenai jumlah, jenis dan lokasi suatu bangunan serta informasi lainnya. Selain itu, kawasan-kawasan seperti kawasan permukiman, keagamaan, perdagangan, sosial budaya serta lahan terbuka hijau perlu di data sehingga dapat diketahui dengan mudah laju pertumbuhan pembangunan gedung di Kota Malang. DPUPR Kota Malang merupakan pelaksana otonomi daerah di bidang infrastruktur jalan, jembatan, gedung, drainase, air minum dan air limbah, pembinaan jasa konstruksi, penataan kawasan strategis dan penataan ruang. Untuk melaksanakan penataan kawasan strategis dan penataan ruang, DPUPR melakukan pendataan bangunan dalam periode tertentu untuk mengetahui jumlah dan arah pembangunan Kota Malang. Saat ini untuk melakukan pendataan bangunan DPUPR sudah memiliki sebuah situs bernamakan Sistem Informasi Pendataan Bangunan (SIPBANG). Alur kerja pendataan bangunan melalui SIPBANG adalah dengan mempekerjakan surveyor untuk mendata bangunan di area dan periode waktu tertentu yang kemudian data bangunan akan dimasukkan ke sistem selama pendataan. Fitur memasukkan data bangunan, melihat data bangunan, mengubah data bangunan, mencetak data bangunan, menyimpan data bangunan merupakan fitur inti dari SIPBANG. Namun berdasarkan wawancara dengan penanggung jawab SIPBANG, terdapat permasalahan dengan sistem saat ini seperti tampilan kurang responsif pada mobile, fitur yang tidak berfungsi, perlunya fitur baru, dan sulitnya pemeliharaan karena saat ini implementasi sistem dilakukan dengan PHP native yang menyebabkan pendataan bangunan tidak efektif dan produktif. Sehingga penelitian akan difokuskan untuk mengatasi permasalahan SIPBANG. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan dengan framework Scrum. Hal ini ditujukan akibat keterbatasan DPUPR mewujudkan SIPBANG dalam jangka waktu maksimal tiga bulan. Oleh karena itu, Scrum yang memiliki adaptabilitas, kecepatan, dan umpan balik terhadap produk yang dihasilkan dinilai mampu untuk mewujudkan SIPBANG dalam batasan waktu tersebut. Selain itu agar mendapatkan hasil yang maksimal dan terencana, penelitian ini akan mengombinasikan penggunaan manajemen proyek untuk mematangkan pengerjaan SIPBANG dari segi inisialisasi hingga evaluasi.