Hubungan & Pengaruh Encroachment Public Relations terhadap Penerapan Prinsip Excellence (Studi Pada Para Pimpinan Unit Komunikasi di PT. Telkom Indonesia)

Main Authors: Papilaya, Dita, Rachmat Kriyantono,, Ph.D, Maulina Pia Wulandari,, Ph.D
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193689/1/Dita%20Papilaya.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193689/
Daftar Isi:
  • Fenomena encroachment public relations maupun penerapan teori excellence telah banyak diteliti. Encroachment disebut sebagai penghalang bagi 10 prinsip excellence untuk dapat diterapkan dengan sempurna. Namun demikian, penelitian mengenai encroachment maupun teori excellence selama ini dilakukan terpisah. Dalam artian, belum ditemukan penelitian mengenai sejauh mana tingkat korelasi dan berapa besar pengaruh encroachment terhadap penerapan prinsip excellence. Terdapat tiga jenis encroachment yang sering terjadi pada sebuah organisasi, yaitu encroachment wewenang, encroachment fungsional, dan encroachment struktural. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui jenis encroachment apa yang paling tinggi tingkat korelasi dan pengaruhnya terhadap penerapan prinsip excellence. Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik dengan metodologi penelitian kuantitatif. Peneliti mengirimkan link kuesioner online kepada seluruh pimpinan unit komunikasi pada PT. Telkom Indonesia. Kuesioner online dipilih karena lokasinya kerja para pimpinan unit komunikasi tersebut tersebar di seluruh wilayah negara Indonesia. Kuesioner yang disebar mencakup pernyataan seputar indikator encroachment wewenang, encroachment fungsional, encroachment struktural, dan indikator penerapan 10 prinsip excellence. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga jenis encroachment, yaitu encroachment wewenang, encroachment fungsional, dan encroachment struktural terjadi pada PT. Telkom Indonesia. Encroachment wewenang dan encroachment fungsional berada pada kategori rendah, sedangkan encroachment struktural berada pada kategori tinggi. Untuk penerapan prinsip excellence yang terjadi pada PT. Telkom Indonesia berada pada kategori baik, namun belum maksimal, dalam artian belum berada pada kategori tertinggi (sangat baik). Salah satu faktor yang mempengaruhi belum maksimalnya penerapan prinsip excellence tersebut adalah karena masih ditemukan praktik encroachment. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa encroachment wewenang, encroachment fungsional maupun encroachment struktural yang terjadi pada PT. Telkom Indonesia mempunyai korelasi dan pengaruh terhadap penerapan prinsip excellence dengan tingkat yang berbeda. Encroachment wewenang dan encroachment fungsional mempunyai korelasi yang kuat dengan penerapan prinsip excellence, sedangkan encroachment struktural mempunyai korelasi dengan penerapan prinsip excellence pada kategori sedang. Encroachment wewenang menempati urutan teratas dalam hal mempengaruhi penerapan prinsip excellence, disusul oleh encroachment fungsional, dan encroachment struktural berada pada urutan terendah dalam mempengaruhi penerapan prinsip excellence