Pengaruh Keadilan Distributif dan Prosedural terhadap Kepuasan Kerja Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil (Non PNS) di Universitas Brawijaya
| Main Authors: | Heavyanton, Okky Indra, Prof. Dr. Drs. Abdul Hakim,, M.S, Dr. Drs. Suryadi,, MS |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193663/1/OKKY%20INDRA%20HEAVYANTONO.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193663/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini adalah berawal dari penulis yang bekerja sebagai Tenaga Kependidikan Tetap Non PNS di Kantor Pusat Universitas Brawijaya. Melihat fenomena yang terjadi di lapangan tentang permasalahan dalam motivasi kerja, suasana kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di kantor Pusat Universitas Brawijaya. Rata-rata pegawai hanya berfokus kepada pekerjaan yang monoton : datang, absen, bekerja, istirahat, kerja lagi, dan kemudian absen pulang. Beberapa ada pula yang sibuk mencari prestasi dan penghargaan untuk dirinya sendiri, terutama setelah ditetapkannya sistem remunerasi di Universitas Brawijaya. Namun yang penulis rasakan, kepuasan kerja karyawan terhadap apa yang dikerjakannya masih belum signifikan hasilnya. Masih banyak yang mengeluh, diantaranya perlakuan yang kurang adil dari pimpinan terkait dalam pemberian penghargaan, insentif, pengurusan administrasi kepegawaian maupun keuangan, dll. Harapannya kinerja karyawan yang baik akan menghasilkan prestasi kerja yang baik demi tercapainya visi dan misi Universitas Brawijaya, diukur berdasarkan standar atau kriteria yang telah ditetapkan organisasi yang dilakukan dengan obyektif. Pengelolaan motivasi kerja, dengan suasana kerja yang kondusif menghasilkan kepuasan kerja dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan bahwa persepsi keadilan merupakan masukan penting untuk penilaian karyawan terhadap kualitas hubungan pertukaran dengan atasan mereka dan organisasi. Selanjutnya, temuan ini menunjukkan bahwa persepsi alasan kewajaran tampaknya mempengaruhi sikap kerja dan perilaku yang terletak pada kualitas hubungan pertukaran sosial karyawan. Keadilan dapat memberikan dampak secara langsung terhadap kepuasan kerja maupun secara tidak langsung melalui persepsi dukungan organisasi. Rumusan masalah yang digunakan sebagai fokus dalam penelitian ini: Sejauh mana signifikansi pengaruh keadilan distributif terhadap persepsi dukungan organisasi yang dirasakan Tenaga Kependidikan Non PNS di Universitas Brawijaya?; Sejauh mana signifikansi pengaruh keadilan prosedural terhadap persepsi dukungan organisasi yang dirasakan Tenaga Kependidikan Non PNS di Universitas Brawijaya?; Sejauh mana signifikansi pengaruh keadilan distributif terhadap kepuasan kerja Tenaga Kependidikan Non PNS di Universitas Brawijaya?; Sejauh mana signifikansi pengaruh keadilan prosedural terhadap kepuasan kerja Tenaga Kependidikan Non PNS di Universitas Brawijaya?; Sejauh mana signifikansi pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap kepuasan kerja Tenaga Kependidikan Non PNS di Universitas Brawijaya?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji secara empiris: signifikansi pengaruh keadilan distributif terhadap persepsi dukungan organisasi yang dirasakan Tenaga Kependidikan Non PNS di Universitas Brawijaya; signifikansi pengaruh keadilan prosedural terhadap persepsi dukungan organisasi yang dirasakan Tenaga Kependidikan Non PNS di Universitas Brawijaya; Menguji signifikansi pengaruh keadilan distributif terhadap kepuasan kerja Tenaga Kependidikan Non PNS di Universitas Brawijaya; Menguji signifikansi pengaruh keadilan prosedural terhadap kepuasan kerja Tenaga Kependidikan Non PNS di Universitas Brawijaya; Menguji signifikansi pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap kepuasan kerja Tenaga Kependidikan Non PNS di Universitas Brawijaya. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan dekriptif dan verifikatif. Penggunaan kedua metode tersebut bertujuan untuk menganalisis hubungan kausalitas antar variabel penelitian sesuai dengan hipotesis secara kuantitatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah pegawai tenaga kependidikan Non PNS di lingkup Kantor Pusat Universitas Brawijaya. Pengamatan dilakukan dengan cakupan waktu (time horizon), bersifat cross section atau one shoot, yang artinya data diperoleh dari satu waktu tertentu. Dengan teknik pengumpulan data dari studi pustaka, metode kuesioner, metode wawancara dan observasi. Metode analisis data yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS) dengan proses perhitungan yang dibantu program aplikasi software Smart PLS ( Solimun, 2010). Hasil temuan di lapangan menunjukkan sesuai dengan uji hipotesis yang dilakukan telah mengungkap bahwa : (1) Keadilan distributif mempunyai pengaruh signifikan terhadap persepsi dukungan organisasi yang dirasakan oleh pegawai tetap non PNS di Universitas Brawijaya; (2) Keadilan prosedural mempunyai pengaruh signifikan terhadap persepsi dukungan organisasi yang dirasakan pegawai tetap non PNS di Universitas Brawijaya; (3) Keadilan distributif tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja yang dirasakan pegawai tetap non PNS di Universitas Brawijaya; (4) Keadilan prosedural tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja yang dirasakan pegawai tetap non PNS di Universitas Brawijaya; (5) Persepsi dukungan organisasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja yang dirasakan pegawai tetap non PNS di Universitas Brawijaya. Selain uji hipotesis yang dilakukan, beberapa hal telah berhasil diungkap dalam penelitian ini sebagai hasil dari analisis data, sehingga menjadi temuan penelitian berupa informasi tambahan yang dapat berguna untuk memahami fenomena dan hasil dalam studi. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui survey para pegawai tetap Non PNS di Kantor Pusat Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian secara umum adalah melihat dampak dari keadilan distributif, keadilan prosedural, persepsi dukungan organisasi dalam mendorong tingkat kepuasan kerja yang dirasakan pegawai. Dalam desain maupun metode penelitian yang telah ditentukan sebelumnya, penelitian ini tidak terlepas dari beberapa keterbatasan mungkin dapat berakibat pada beberapa kekurangan yang muncul dalam penelitian. Dari hasil penelitian tersebut disarankan kepada institusi untuk dapat: (1) Meningkatkan praktek kepegawaian dalam hal mendistribusikan hak dan kewajiban, serta menetapkan prosedur dengan adil dan obyektif; (2) Meningkatkan perhatian kepada pegawai, tidak selalu dalam bentuk materiil, tetapi juga dalam bentuk moral, spiritual, dan emosional. Bagi peneliti dan penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat: (1) mempertimbangkan lingkup yang lebih luas dari obyek penelitian agar lebih memperkaya hasil dan temuan penelitian yang akan dikembangkan berikutnya; (2) mempertimbangkan penggunaan sifat longitudinal dari penelitian selanjutnya untuk dapat mengungkap konsistensi hasil dari waktu ke waktu apakah terdapat perbedaan atau tidak
