Pengelompokan Daerah Berpotensi Transmigrasi Menggunakan Metode Improved k-Means (Studi Kasus: Kabupaten Malang)
Main Authors: | Mutdilah, Siti, Imam Cholissodin, S.Si., M.Kom, Dr.Eng. Fitra Abdurrachman Bachtiar, S.T., M. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193637/1/0520150351-Siti%20Mutdilah.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193637/ |
Daftar Isi:
- Program transmigrasi yang diterapkan pemerintah tidak hanya sebagai pemerataan persebaran penduduk saja, akan tetapi untuk pembangunan ekonomi dan pemerataan pembangunan antar daerah di Indonesia. Kabupaten Malang sampai saat ini masih membuka program transmigrasi, akan tetapi dari banyaknya daerah yang berpotensi transmigrasi di Kabupaten Malang tidak sebanding dengan kuota transmigrasi yang disediakan pemerintah serta minat masyarakat untuk diberangkatkan transmigrasi. Oleh karena itu, diperlukan pengelompokan daerah di Kabupaten Malang yang berpotensi transmigrasi agar pemerintah dapat memberikan informasi secara tepat kepada masyarakat di Kabupaten Malang dan dapat melihat potensi dari masing-masing daerah. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Improved k-Means yang mana metode ini mampu meningkatkan ketepatan hasil clustering serta kualitas clustering jika dibandingkan dengan metode k-Means. Hal tersebut dikarenakan pemilihan centroid awal pada metode Improved k-Means dilakukan dengan cara memilih nilai jarak terjauh antar data. Berdasarkan dari hasil pengujian yang dilakukan metode Improved k-Means menghasilkan kualitas cluster yang lebih baik dibandingkan dengan metode k-Means yaitu dengan nilai silhouette coefficient sebesar 0,29135900558873151 dengan parameter jumlah cluster 3 dan maksimal iterasi 3. Cluster 1 terdapat 4 kecamatan yang tidak berpotensi transmigrasi, cluster 2 terdapat 27 kecamatan yang berpotensi transmigrasi, dan cluster 3 terdapat 2 kecamatan yang sangat berpotensi transmigrasi.