Perbandingan hospital mortality dan length of stay pada pasien Acute Kiney Injury (AKI) akibat sepsis dan nonsepsis serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap mortalitas pasien AKI di RSUD dr. Saiful Anwar Malang

Main Authors: Marzuki, Mochammad Jalalul, dr. Nursamsu,, SpPD-KGH, dr. Achmad Rifa’i,, Sp.PD
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193626/1/Mochammad%20Jalalul%20Marzuki.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193626/
Daftar Isi:
  • 1 PPDS-I Ilmu Penyakit Dalam, Universitas Brawijaya/Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar Malang 2 Staf Divisi Ginjal dan Hipertansi Department Ilmu Penyakit Dalam, Universitas Brawijaya/Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar Malang Latar belakang : AKI merupakan komplikasi utama pada pasien dengan kondisi kritis yang berpengaruh terhadap mortalitas. Sepsis masih menjadi faktor predisposisi utama terjadinya AKI dan memberikan prognosis yang buruk dan angka mortalitas yang masih tinggi. Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan hospital mortality dan length of stay antara pasien AKI akibat sepsis dan nonsepsis, serta untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap mortalitas pasien AKI Metode: Penelitian observasional dengan pendekatan prospektif yang melibatkan 135 subyek penelitian pasien AKI sesuai kriteria KDIGO, usia ≥40 tahun dengan konsisi sepsis dan nonsepsis yang didapatkan sejak di ruang gawat darurat, kemudian diikuti selama hospitalisasi sampai pasien pulang atau meninggal dunia . Perbedaan kejadian mortalitas di antara kedua kelompok akan dianalisa dengan analisa bivariat Chi Square, sedangkan untuk perbedaan length of stay akan dianalisa dengan analisa independent t-test bila terdistribusi normal atau dengan analisa Mann Whitney bila terdistribusi tidak normal. Faktor resiko yang berpengaruh terhadap mortalitas akan diuji dengan analisa multivariat regresi logistik biner. Hasil: Didapatkan 80 orang (59,25%)subyek penelitian AKI akibat sepsis dan 55 orang (40,74%) AKI nonsepsis.Tidak ada perbedaan bermakna terkait usia, jenis kelamin, Indeks massa tubuh dari kedua kelompok. Kelompok AKI akibat sepsis dibandingkan AKI nonsepsis mempunyai perbedaan dalam hal MAP { 77,37 ( SD 15,83) vs 82,05 (SD 17,34)}, nilai eGFR{29,05 (SD 10,6)vs 40,91(SD 14,9)}, kreatinin serum{2,94 (SD 0,61)vs2,31(SD 1,37)} , ureum serum {143,8 (SD 98,25)vs104,2 (SD 64,84), kejadian oligoanuria {23 (28,7%)vs5 ( 9,1%)}, kondisi syok {21 ( 26,25%)vs 6 (10,9%)}, kondisi penurunan kesadaran {35 (43,7%)vs15 (27,3%).AKI akibat sepsis mempunyai pengaruh buruk terhadap mortalitas (p=0,002), meningkatkan kebutuhan hemodialisa (p=0,017), menurunnya renal recovery (p=(0,022) dan lenght of stay yang lebih lama(p=0,004) secara bermakna dibandingkan dengan AKI nonsepsis. Faktor yang paling berpengaruh terhadap mortalitas pada pasien AKI dari analisa multivariat adalah kondisi sepsis, oligoanuria dan penurunan kesadaran. Kesimpulan : AKI akibat sepsis memiliki prognosis yang lebih buruk dibandingkan AKI nonsepsis. Hospital mortality yang lebih tinggi dan Lenght of stay yang lebih lama didapatkan pada pasien AKI akibat sepsis dibandingkan dengan AKI nonsepsis. Kondisi sepsis, oligoanuaria dan penurunan kesadaran sangat bermakna memberikan pengaruh terhadap mortalitas pasien AKI