Dinamika Permukiman di sekitar Situs Liangan Temanggung
Main Authors: | Swandani, Risky, Prof. Ir. Antariksa,, M.Eng., Ph.D, Dr. Lisa Dwi Wulandari,, ST., MT |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193591/1/RISKY%20SWANDANI.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193591/ |
Daftar Isi:
- Permukiman di Dusun Liangan merupakan permukiman pedesaan di lereng Gunung Sindoro, Temanggung Jawa Tengah. Dusun ini berkembang menjadi kawasan yang istimewa sejak diketemukannya Situs Kuno Liangan yang kemudian di eskavasi secara arkeologis di tahun 2008. Dusun ini berkembang menjadi kawasan penelitian sejarah yang mulai diarahkan sebagai salah satu kawasan pariwisata edukasi sejarah di Jawa Tengah. Posisi Situs Kuno Liangan letaknya berdekatan dengan permukiman warga karena situs ini berada di areal pertanian dan bekas pertambangan pasir warga. Keberadaan dan perkembangan areal situs kuno memberikan pengaruh signifikan kepada permukiman di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dinamika yang terjadi di Dusun Liangan dalam skala meso yaitu pola permukimannya dan secara mikro pada pola ruang huniannya. Metode penelitiannya menggunakan mix method, kombinasi antara penelitian kuantitatif (kerangka penelitiannya sudah terframe sejak awal dari teori dan penelitian terdahulu) dengan penelitian kualitatif (data dan analisanya secara deskriptif). Variabel lingkup meso nya ada 3 yaitu penggunaan lahan, jaringan jalan dan organisasi bangunan. Variabel secara mikro terdiri dari fungsi ruang, zona ruang, organisasi ruang dan orientasi ruang. Penelitian ini menggunakan 4 kasus hunian terpilih untuk menganalisis pola ruang huniannya. Hasil dari analisa penelitian menunjukkan dinamika yang terjadi pada penggunaan lahannya menyebabkan terjadinya dinamika pada jaringan jalan dan organisasi bangunannya. Sejak dilakukan eskavasi arkeologis secara massif dan intensif di akhir 2008, dinamika di Dusun Liangan menunjukkan perubahan yang dinamis di tahun 2012, dan semakin berkembang pada tahun 2017 ketika ditetapkan menjadi desa wisata di Kabupaten Temanggung. Pada pola ruang huniannya diketahui hunian yang dinamis mengikuti perubahan adalah hunian yang berada di sepanjang jalan utama menuju Situs Liangan. Bagian rumah yang mengalami dinamika pada proses perkembangannya berada di bagian depan rumah, karena berhubungan dengan dengan pemberian jasa kepada peneliti dan pengunjung (homestay, toko, display BCB) yang ingin mengeksplor Situs Liangan dengan lebih detail. Dinamika permukiman yang terjadi di Dusun Liangan dengan ditetapkannya sebagai desa wisata dan penelitian sejarah menjadi trigger bagi masyarakat setempat untuk turut mengubah wajah dan fungsi huniannya dalam mendukung proses tersebut serta menjadi peluang untuk meningkatkan ekonomi keluarga.