Kebiasaan Makan dan Histologi Usus Ikan Lalawak (Barbonymus balleroides) Dengan Struktur Komunitas Plankton Di Waduk Jatigede
Main Authors: | Rosadi, -, Dr. Ir. Muhammad Musa,, MS, Dr. Ir. Tri Djoko Lelono,, M.Si. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193590/1/Rosadi.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193590/ |
Daftar Isi:
- Jatigede merupakan perairan waduk multifungsi yang baru digenangi pada tahun 2015. Waduk dengan kapasitas 979,5 juta meter kubik air memiliki berbagai spesies jenis ikan yang tumbuh dan berkembang dengan baik di perairan ini. Terdapat 9 famili dengan 17 spesies ikan di Jatigede, salah satu komoditas yang tumbuh dominan adalah Ikan Lalawak (Barbonymus balleroides). Pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap lalawak masih tergantung pada hasil tangkapan di alam, sehingga kini populasi ikan lalawak di Jatigede cenderung sulit ditemukan. Ikan lalawak merupakan ikan ekonomis penting yang termasuk komoditas asli perairan Sungai Cimanuk yang kini menempati habitat perairan Jatigede, setelah Cimanuk direkontruksi menjadi genangan waduk. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kebiasaan makan dan histologi usus ikan lalawak dengan struktur komunitas plankton yang ada di perairan Waduk Jatigede. Penelitian dilaksanakan berdasarkan metode survey. Data dianalisis secara deskriftif kualitatif dan kuantitatif. Hasil yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan gambar. Analisis kebiasaan makan dilakukan pada sampel ikan lalawak sebanyak 58 ekor, terdiri dari 18 ekor jantan dan 40 ekor betina. Sampel diperoleh berdasarkan sensus pada bulan November dan Desember 2018 sampai Januari 2019. Pengamatan dilakukan berdasarkan jenis kelamin dan ukuran panjang total. Ukuran ikan dibedakan menjadi 3 kelompok meliputi ukuran 8-12 cm, 13-20 cm, dan 21-30 cm. Setelah ikan dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, kemudian ditimbang dan diukur untuk diketahui bobot total dan panjang total. Setelah proses bedah, organ usus diambil, ditimbang dan panjang usus diukur, kemudian diawetkan menggunakan larutan formalin 10%. Analisis hubungan panjang berat, panjang usus relatif, dan kebiasaan makan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Histologi usus dilakukan pada 6 ekor sampel ikan lalawak. Organ usus diambil dan difiksasi menggunakan larutan formalin 10%. Analisis jaringan usus dilakukan berdasarkan metode histologi eksploratif menggunakan pewarnaan Haemotoxiilin dan Eosin. Pengamatan histologi meliputi struktur jaringan, identifikasi kerusakan, dan sebaran sel goblet dilakukan menggunakan mikroskop. Sedangkan untuk mengetahui struktur plankton pengamatan dilakukan pada sampel plankton sebanyak 10 ml/sampel yang diperoleh dengan cara menyaring 20 liter air dari masing-masing titik sampling pada sembilan titik koordinat pengamatan. Identifikasi kelimpahan plankton dilakukan berdasarkan metode Sedgwich Rafter. Struktur komunitas plankton dianalisis berdasarkan indeks kelimpahan, indeks keragaman, dan indeks dominansi. Data hasil analisis kebiasaan makan menunjukan bahwa ikan lalawak (Barbonymus balleroides) di Waduk Jatigede termasuk pada jenis ikan herbivora dengan karakterisitik pola pertumbuhan bersifat alometrik positif dan alometrik negatif dengan rata-rata panjang usus relatif >2,3. Sebaran sel goblet pada usus bagian belakang lebih banyak dibandingkan dengan usus bagian depan dan usus bagian tengah. Jenis kerusakan pada organ saluran pencernaan yang ditemukan meliputi edema, kongesti, degenerasi, atropi vili, dan infeksi parasit. Berdasarkan analisis histologi pada jaringan usus, ikan lalawak di Waduk Jatigede berada dalam kondisi kurang stabil. Berdasarkan struktur komunitas plankton, perairan Waduk Jatigede memiliki 26 genus fitoplankton dari 7 divisi meliputi Dinophyta, Cyanophyta, Chlorophyta, Chrysophyta, Euglenophyta, Bacillariophyta, dan Charophyta dengan nilai rata-rata kelimpahan 461 ind/m3. Sedangkan kelimpahan zooplankton sebanyak 6 genus dari 2 divisi Rotifera dan Copepoda dengan nilai rata-rata kelimpahan sangat rendah hanya 2 ind/m3. Rata-rata indeks keanekaragaman fitoplankton 0,93, indeks keanekaragaman zooplankton 0,23. Rata-rata indeks keseragaman fitoplankton 0,44, indeks keseragaman zooplankton 0,24. Rata-rata indeks dominasi fitoplankton 0,58 dan indeks dominansi zooplankton 0,25. Berdasarkan struktur komunitas plankton Waduk Jatigede merupakan perairan yang masuk pada kategori eutrof hingga hipereutrof dengan jenis spesies fitoplankton yang mendominasi Perinidium sp.