Peran Penyuluh Pertanian Dalam Meningkatkan Partisipasi Petani Cabai Merah (Studi Kasus Di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang)

Main Authors: Ubaydiyyah, Safarina, Prof. Dr. Ir. Sugianto,, MS.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193586/1/SAFARINA%20UBAYDIYYAH.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193586/
Daftar Isi:
  • Ada beberapa cara untuk mengembangkan pertanian yang digunakan petani negara kita saat ini. Salah satu caranya adalah melalui penyuluhan pertanian. Dengan cara ini, petani akan memiliki lebih banyak keuntungan di bawah bimbingan untuk meningkatkan produktivitasnya, yang sekaligus juga akan meningkatkan pendapatan dan pada akhirnya kesejahteraan keluarganya. Penyuluhan dilakukan melalui program pengembangan berbagai komoditi hortikultura melalui partisipasi aktif petani untuk menciptakan kekompakan komunitas pertanian yang mendukung kemandirian secara finansial. Desa Kucur merupakan salah satu desa yang membutuhkan adanya penyuluhan pertanian. Desa tersebut terletak di Malang, salah satu kecamatan di provinsi Jawa Timur. Petani di desa tersebut menanam cabai merah. Masalah utama yang dihadapi adalah lambatnya pertumbuhan komoditi cabai merah. Ini menunjukkan kurangnya inovasi. Petani membutuhkan pengawasan khusus dalam penyuluhan pertanian untuk menyelesaikan berbagai masalah pertanian cabai merah di desa tersebut. Upaya untuk meningkatkan partisipasi petani perlu dilakukan untuk memastikan petani memahami inovasi ide yang diberikan dalam upaya pengembangan pertanian cabai merah, yang diikuti dengan strategi pemasaran yang harus diberitahukan kepada para petani cabai merah. Oleh karena itu, hal ini merupakan solusi yang sangat besar untuk membawa perubahan progresif di bidang pengembangan komoditi cabai merah. Dalam hal ini, penyuluh pertanian yang bertanggung jawab terhadap pengembangan pertanian. Bantuan dan bimbingan yang dilakukan kepada para petani ini akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan mereka nantinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran penyuluh pertanian dalam meningkatkan partisipasi petani pada usahatani cabai merah, mendeskripsikan partisipasi petani dalam pengelolaan usahatani cabai merah, menganalisis hubungan antara peran penyuluh pertanian dengan tingkat partisipasi petani cabai merah, dan menganalisis hubungan antara peran penyuluh pertanian dengan produktivitas cabai merah. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dengan skala likert dan analisis korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran penyuluh pertanian yaitu edukator, organisator, motivator, fasilitator, komunikator, mediator, dan supervisor. Partisipasi petani dalam pengelolaan usahatani cabai merah melalui setiap tahap, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pemanfaatan hasil. Tingkat partisipasi petani dalam penyuluhan pertanian cabai merah di Desa Kucur yang memiliki nilai tertinggi adalah pada tahap pemanfaatan hasil dengan nilai 35,00%, sedangkan tingkat partisipasi petani pada tahap pelaksanaan memiliki persentase terendah sebesar 12,50%. Hubungan antara peran penyuluh pertanian dengan tingkat partisipasi pada tahap perencanaan yang memiliki hubungan sangat signifikan yaitu terlihat dalam peran edukator, fasilitator dan mediator. Pada tahap pelaksanaan yang memiliki hubungan signifikan yaitu terlihat dalam peran edukator, organisator, fasilitator, komunikator, mediator. Pada tahap pengawasan hubungan yang signifikan terlihat pada peran motivator, seperti pada tahap pemanfaatan hasil. Selanjutnya, hubungan antara peran penyuluh pertanian dengan produktivitas cabai merah memiliki hubungan yang sangat signifikan yaitu terlihat pada peran edukator dan komunikator