Memudarnya Ketaatan: Studi Kasus Relasi Politik Elektoral Kiai Dan Santri Dalam Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tahun 2018

Main Authors: Masruri, -, Wawan Sobari,, S.IP, MA, PhD, Dr. George Towar Ikbal Tawakkal,, S.IP., M.SI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193584/1/MASRURI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193584/
Daftar Isi:
  • Studi kasus kualitatif ini bertujuan untuk mengeksplorasi relasi politik elektoral kiai dan santri dalam pemilihan gubernur Jawa Timur di Pondok Pesantren Al Harokah Islamiyah Gondanglegi kabupaten Malang. Otoritas kiai bersifat mutlak, ketundukan santri kepada kiai merupakan aturan utama dari budaya pesantren, hubungan kiai dan santri bersifat patron- client, adanya relasi tidak seimbang dengan posisi santri menjadi klien dan kiai menjadi patron. Faktor kekuatan karisma dan pengaruh kiai sering dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan pemenangan dalam politik pemilihan kepala daerah. Berbeda dengan teori, hubungan patron- client dalam relasi politik elektoral kiai dan santri dalam pemilihan gubernur Jawa Timur tidak relevan. Studi ini menemukan Pertama, relasi politik elektoral kiai dan santri ditentukan oleh sikap hubungan egaliter setara dan hubungan saling melengkapi. Kiai dan santri sama-sama berperan membentuk perilaku memilih, tidak lagi kiai menjadi sosok yang mendominasi dalam menentukan pilihan politik santri, karena adanya praktik musyawarah politik. Kedua, ditemukan tiga tipologi relasi politik elektoral kiai dan santri yaitu, (1) Relasi politik setara (assosiatif), (2) Relasi politik oposisi positif (dissosiatif-positif) dan (3) Relasi politik mabadi’ khaira ummah (mengutamakan kepentingan ummat). Pada akhirnya, studi kasus relasi politik elektoral kiai dan santri ini menambah pengetahuan baru bahwa pilihan politik santri dalam pemilihan kepala daerah tidak lagi berdasarkan hubungan patron-klien