Implementasi Algoritme Salsa20 Untuk Pengamanan Search Keyword Dokumen Terenkripsi

Main Author: Thareq Parsaulian Beyri, Muhammad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193570/1/M.%20Thareq%20Parsaulian%20Beyri.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193570/
Daftar Isi:
  • Seiring berkembangnya era digital, media penyimpanan berukuran besar dibutuhkan oleh banyak kalangan seperti perusahaan, lembaga pemerintahan, dan organisasi untuk menyimpan data atau file. Selain itu, dibutuhkan media penyimpanan yang dapat memudahkan lebih dari satu pengguna dalam mengakses data dimana saja secara bersamaan. Cloud storage menjawab kebutuhan tersebut. Data yang disimpan akan ditempatkan pada server yang disediakan provider. Namun dengan kemudahan yang diberikan oleh cloud storage, terdapat aspek yang perlu diperhatikan oleh pengguna, yaitu keamanan data pengguna sehingga data hanya dapat diakses oleh pemilik data atau pihak yang diberi akses. Dengan menerapkan enkripsi, data hanya dapat diakses oleh pemilik kunci enkripsi. Pada penelitian ini algoritme enkripsi yang digunakan adalah Salsa20. Algorime Salsa20 merupakan algoritme yang sudah dibuktikan tingkat keamanannya. Algoritme Salsa20 dipilih karena memakan memori lebih sedikit dibandingkan dengan algoritme lain. Data yang diamankan adalah dokumen dan keyword. Isi dari dokumen dan keyword dienkripsi menjadi bentuk baru yaitu ciphertext. Tingkat keamanan ciphertext dari penelitian ini dibuktikan dengan pengujian serangan aktif. Namun sebelum itu, ciphertext divalidasi terlebih dahulu dengan pengujian test vector. Pengujian test vector dilakukan dengan cara mencocokkan masukan dan ciphertext yang ada pada jurnal. Hasil pengujian test vector menghasilkan status valid untuk setiap skenario. Dengan tervalidasinya ciphertext pada penelitian ini, keamanan data dilanjutkan dengan pengujian serangan aktif yaitu Known Plaintext Attack (KPA). Pengujian serangan KPA pada ciphertext dinyatakan gagal dalam mendapatkan plaintext. Berdasarkan pengujian waktu enkripsi dan dekripsi dapat disimpulkan bahwa selisih kecepatan enkripsi dan dekripsi tidak besar.