Perbedaan Gambaran Protein Spesifik Urine Pada Nefritis Lupus Antara Kadar Ureum Dan Kreatinin Serum Tinggi Dan Normal
Main Authors: | Mayorita, Fitriyah, Dr. dr. Hani Susianti ,, Sp.PK(K), dr. I Putu Adi Santosa,, Sp.PK |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193498/1/Fitriyah%20Mayorita.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193498/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Nefritis Lupus (NL) merupakan manifestasi serius pada Lupus Eritematosus Sistemik (LES) dan prediktor utama untuk prognosis buruk LES. Biomarker yang ada saat ini untuk mengevaluasi aktivitas dan kronisitas NL masih belum memuaskan, biopsi ginjal masih menjadi standar baku. Ureum dan kreatinin merupakan parameter yang banyak digunakan untuk mengetahui fungsi ginjal karena merupakan substansi endogen yang diproduksi relatif lebih stabil. Perubahan patologis pada membran basalis dan selektifitas protein akan menyebabkan suatu pola protein urine yang diekskresi. Identifikasi protein spesifik ini diharapkan membantu mengevaluasi keterlibatan ginjal yang berat. Tujuan: Mengetahui perbedaan gambaran protein spesifik urine pada NL dengan kadar ureum-kreatinin serum tinggi dan normal Metode: Penelitian deskriptif pada 20 orang kelompok sehat dan 20 orang kelompok NL. Pemeriksaan protein urine dilakukan dengan kromatografi kolom dan SDS-PAGE. Hasil: Terdapat perbedaan gambaran fragmen albumin dan jumlah peak pada kelompok NL dibandingkan kelompok sehat. Berat molekul protein spesifik urine pada kelompok sehat > 66kDa sedangkan kelompok NL ≤ 66kDa. NL dengan kadar ureum-kreatinin serum tinggi mempunyai protein urine tambahan yaitu protein dengan berat molekul rendah ( 21-30 kDa). Kesimpulan: Terdapat perbedaan gambaran, jumlah dan berat molekul protein spesifik urine pada kelompok sehat dan kelompok NL. NL dengan kadar ureum-kreatinin serum tinggi mempunyai protein urine tambahan yaitu protein dengan berat molekul rendah ( 21-30 kDa).