Potensi Crude Protein Ekstraseluler Edwardsiella tarda sebagai Kadidat Vaksin terhadap Ekspresi Gen IL-1β, IL-6, IFN-γ Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Main Authors: | Herlina, Cucun, Dr. Uun Yanuhar,, S.Pi., M.Si, Prof. Dr. Ir. Maftuch,, M.Si |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193456/1/Cucun%20Herlina.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193456/ |
Daftar Isi:
- Penyakit Edwardsiellosis salah satunya disebabkan bakteri E. tarda dan dapat menginfeksi ikan nila (O. niloticus) secara alami yang menyebabkan kematian 57,5% selama 2 minggu. Infeksi ditandai dengan gejala asites, exophthalmia, dan luka pada organ internal. Strategi modern dengan langkah preventif seperti imunostimulan dan vaksin diduga sebagai cara efektif dan ramah lingkungan. Perkembangan teknologi produk vaksin semakin meningkat salah satunya dengan memanfaatkan produk ekstraseluler utuh mikroba. Produk ekstraseluler sebagai protein terlarut yang bersifat antigenik mampu berdifusi dan memiliki kemampuan adaptif terhadap lingkungan serta menghasilkan respon imun yang luas. Salah satunya mensekresi sitokin inflamasi dan mengaktifkan sel imun lain. Proses-proses ini menyebabkan inisiasi respons imun yang efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh protein imunogenik ekstraseluler E. tarda dalam meningkatkan imunitas ikan nila (O. niloticus) berdasarkan ekspresi gen sitokin IL-1β, IL-6 dan IFN-ɣ. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Penyakit dan Kesehatan, Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Laboratorium Sentral Ilmu Hayati, Laboratorium Biosains, dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, pada bulan November 2018 sampai April 2019. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dan rancangan acak lengkap dengan perlakuan lama hari yang terdiri dari hari ke-0, ke-3, ke-6, ke-9 dan kontrol (A, B, C, D, K). Produk ekstraseluler vaksin E. tarda akan diukur total protein dengan Nanodrop Spektrofotometer dan profiling protein berdasarkan ukuran pita dengan SDS-PAGE. Vaksinasi ECP diinjeksi secara intraperitoneal sebanyak 0.1 ml/ekor. Parameter yang dianalisis yaitu ekspresi gen sitokin IL-1, IL-6, dan IFN-γ dari sampel ginjal dan hati, aktivitas fagositosis, diferensial leukosit, total sel darah putih,titer aglutinasi, relative percent survival (RPS), dan parameter penunjang yaitu kualitas air (suhu, pH, dan DO). Hasil total protein tertinggi diperoleh dengan presipitasi etanol konsentrasi 90% sebanyak 5.69 mg/ml dan terendah pada presipitasi etanol konsentrasi 80% sebanyak 4.81 mg/ml. Hasil profiling protein memiliki karakterisasi yang sama antara 30-60 kDa. Hasil titer antibodi tertinggi pada perlakuan A (lama pemeliharaan 1 hari) dibandingkan dengan kontrol. Hasil aktivitas fagositosis dan tertinggi yaitu pada perlakuan C sebesar 84.18 % ± 1.81. Diferensial leukosit tertinggi pada perlakuan C yaitu limfosit 56% ± 2.00, monosit 28% ± 2.00, dan 16% ± 0.00, total sel leukosit 29 x 103 sel ± 2.64, nilai RPS antar 83.33 – 100% selama 9 hari pemeliharaan pasca vaksinasi. Kemudian, pasca vaksinasi berpengaruh meningkatkan level ekspresi gen sitokin IL-1β, IL-6 tetapi pada level ekspresi gen IFN-ɣ tidak terjadi peningkatan dibandingkan kontrol pada ikan nila (O. niloticus). Berdasarkan hasil tersebut, protein ECP E. tarda memiliki potensi sebagai vaksin pada ikan nila (O. niloticus).