Efektifitas Deksametason, Mytomicin-C Dan 5-Fluorouracil Terhadap Ekspresi Α-Smooth Muscle Actine Antibody Jaringan Soket Kontraktur
Main Author: | Tina, - |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193452/1/TINA.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193452/ |
Daftar Isi:
- Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas deksametason, mitomycin-c dan 5- fluorourasil terhadap ekspresi alpha smooth muscle actine (α-sma) jaringan socket kontraktur. Metode: Kultur fibroblas dalam penelitian ini diambil dari satu pasien dengan kontraktur soket dan menjalani operasi rekonstruksi soket. Kultur fibroblas dibagi menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok kultur fibroblas mendapat paparan dari agen antifibrotik yang berbeda. Kelompok I menerima deksametason 16 mg / ml, kelompok II menerima mytomicin-c 0,4 mg / ml, kelompok III menerima 5- fluorourasil 50 mg / ml, sedangkan kelompok IV adalah kelompok kontrol dan tidak mendapat paparan apapun. Pemeriksaan α-sma dilakukan terhadap myofibroblas socket kontraktur, dan dilakukan pencatatan hasil dari 5 kali pembacaan. Kemudian dilakukan analisa statistik dari hasil pembacaan tersebut. Results: Ekspresi α-sma mengalami penurunan pada semua kelompok paparan dibandingkan kelompok kontrol, dengan rata-rata sel myofibroblas paling banyak pada kelompok kontrol (83,02), diikuti kelompok deksametason (63,10), kemudian kelompok 5-fluorouracil (37,00), dan paling sedikit pada kelompok mitomycin-c (30,00). Hasil analisa statistik didapatkan perbedaan efektifitas yang signifikan dari ekspresi dari α-sma kultur sel myofibroblas dari kelompok yang mendapatkan paparan deksametason, mytomicin-c dan 5-flourouracil terhadap kelompok kontrol. Sedangkan pada perbandingan rata–rata ekspresi α-sma antara kelompok mytomicin-c terhadap kelompok 5-fluorouracil tidak didapatkan hasil yang signifikan. Kesimpulan: Pada penelitian ini perbandingan rata–rata ekspresi α-sma kultur sel myofibroblas jaringan soket kontraktur antara kelompok mytomicin-c dengan kelompok 5-fluorouracil tidak didapatkan perbedaan hasil yang signifikan, meskipun penurunan jumlah rata-rata sel myofibroblas kelompok mytomicin-c lebih tinggi dibandingkan penurunan rata-rata sel myofibroblas kelompok 5-flourouracil.