Perspektif Pengelola dan Praktisi Ahli terhadap Kebutuhan Pengguna Taman Kota dalam Kerangka Keberlanjutan Pengelolaan Ruang Terbuka Publik Kota Malang

Main Authors: Kurniawan, Hendra, Agung Murti Nugroho,, ST., MT., Ph.D, Amin Setyo Leksono,, S.Si., M.Si., Ph.D
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193430/1/HENDRA%20KURNIAWAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193430/
Daftar Isi:
  • Taman kota sebagai bagian dari ruang terbuka publik di perkotaan merupakan aset penting yang mempengaruhi nilai integritas perkotaan, yang menunjang tiga elemen keberlanjutan; ekonomi, sosial dan lingkungan. Masalah taman kota yang sering dijumpai seperti taman terbengkalai, fasilitas rusak, kotor dan tanaman tidak sehat merupakan tanda pengelolaannya yang kurang tepat, sehingga kualitasnya menurun atau tidak berfungsi maksimal. Hal tersebut merupakan akibat dari pengelolaan yang tidak berkelanjutan, dimana faktor yang bersifat kontekstual seperti kebutuhan pengguna dan aspirasinya, karakteristik tempat, kemitraan, tata kelola, kebijakan, pendanaan, dan evaluasinya belum direncanakan secara menyeluruh berupa kerangka kerja jangka panjang (longterm). Penelitian ini berusaha mengkaji kebutuhan pengguna Taman Kota Malang dalam kerangka pengelolaannya yang berkelanjutan melalui perspektif pengelola dan profesional. Beberapa hasil penelitian Taman Kota Malang dikaji, kemudian dipadukan dengan hasil wawancara pendalaman untuk mendapatkan gambaran terhadap (1) apa saja atribut kebutuhan pengguna taman yang umumnya dipertimbangkan dalam kegiatan pengelolaan, dan (2) sejauh mana kebutuhan pengguna mempengaruhi kerangka kerja pengelolaannya. Analisis matrik kesesuaian dan analisis kerangka kerja (logical framework analysis) digunakan untuk mereduksi data dan mengambil kesimpulan. Hasilnya adalah mempertimbangkan kebutuhan pengguna taman kota dalam kegiatan pengelolaan berarti mempertimbangkan atribut yang bersifat umum, bersifat tematik (khusus), dan kemungkinan preseden subyektif pihak berkepentingan. Kerangka kerja pengelolaan taman kota yang melibatkan kebutuhan pengguna sebagai input, bagi pengelola merupakan kerangka kerja berbasis program (kegiatan), sedangkan bagi arsitek lanskap profesional merupakan kerangka kerja berbasis analisis keruangan. Diperlukan kerangka kerja pengelolaan yang bersifat jangka panjang (longterm) melalui pemahaman terhadap tujuan dan nilai yang lebih tinggi, yang diterjemahkan dalam indikator relevan yang mengekspresikan kualitas dan performansi taman kota.