Analisis Perkembangan Gonad Calon Induk Ikan Uceng (Nemacheilus fasciatus) Melalui Pemberian Pakan Alami Berupa Cacing dengan Jenis yang Berbeda

Main Author: Sholikah, Lik Anatus
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193394/1/LIK%20ANATUS%20SHOLIKAH.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193394/
Daftar Isi:
  • Ikan uceng sangat berpotensi untuk dijadikan ikan konsumsi, karena memiliki rasa yang gurih dan banyak terkandung gizi didalamnya. Sehingga meningkatkan permintaan konsumen. Sampai saat ini masih mengandalkan hasil tangkapan langsung dari alam. Akibatnya terjadi pemanfaatan sumberdaya ikan yang berlebihan. Kegiatan penangkapan tidak mampu memenuhi kebutuhan Hasil dari penelitian ini adalah asam amino terbaik terdapat pada perlakuan A (pakan cacing tanah) asam glutamat dengan nilai 5,58 g/100g. Asam lemak tertinggi terdapat pada perlakuan A sebesar 292,27%. Hasil morfometri ikan uceng tertinggi pada perlakuan A (pakan cacing tanah) dengan panjang tubuh rata-rata sebesar 2,40 cm. Laju pertumbuhan spesifik (SGR) tertinggi pada pemberian jenis pakan cacing tanah (Lumbricus rubellus). Pengaruh perkembangan gonad inilah yang menyebabkan naiknya nilai laju pertumbuhan spesifik (SGR). Kadar hormon estradiol 17B tertinggi terdapat pada perlakuan A dengan rata-rata sebesar 141,92 ng/L. TKG tertinggi pada perlakuan A sebesar pada TKG IV, dapat dicirikan dengan ovaium besar, berwarna kecoklatan, secara makroskopis oosit mudah dibedakan dan dipisahkan (oosit siap diovulasikan). TKG terendah terjadi pada perlakuan C dengan nilai pada TKG II, dapat dicirikan ovarium berukuran kecil berwarna kekuningan dan butiran telur masih belum terlihat jelas. Nilai IKG tertinggi pada perlakuan A sebesar 26,86 ± 1,313%. Hasil IHS terbaik pada perlakuan A dengan rata-rata sebesar 2,58 ± 0,16%. Hasil Tingkat kelulushidupan selama penelitian berkisar antara 95-100% hal ini disebabkan karena pakan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan untuk hidup serta kualitas air yang sesuai terhadap kesehatan dan kelangsungan hidup calon induk ikan uceng (Nemacheilus fasciatus). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh pemberian jenis pakan alami berupa cacing tanah dapat mempengaruhi kadar hormon estradiol 17B tertinggi pada perlakuan A (pakan cacing tanah) dengan rata-rata sebesar 145,33 ng/L. Laju pertumbuhan spesifik (SGR) terbaik pada perlakuan A sebesar 1,16%. Kondisi histologi gonad terbaik pada perlakuan A yaitu mencapai TKG IV. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan adanya penelitian lebih lanjut tentang adanya respon pemberian jenis pakan yang berbeda terhadap daya tetas telur atau fekunditas dan embriologi oleh ikan uceng (Nemacheilus fasciatus). produksi perikanan, maka diperlukan adanya kegiatan domestikasi untuk membantu memenuhi kebutuhan konsumen. Kegiatan domestikasi ikan uceng membutuhkan data aspek siklus hidup ikan termasuk kondisi lingkungan yang berkaitan dengan reproduksi ikan. Sistem reproduksi ikan terutama perkembangan gonad ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor dalam (gen dan hormon) dan faktor luar (pakan, suhu, padat tebar, intensitas cahaya, dll). Faktor luar yang banyak mempengaruhi perkembangan gonad adalah pakan dan lingkungan. Pemilihan pakan yang tepat sangat berperan penting terhadap proses kematangan gonad. Informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan gonad calon induk ikan uceng melalui pemberian pakan alami berupa cacing merupakan suatu hal yang dibutuhkan dalam usaha untuk mencapai tingkat produksi ikan uceng. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai analisis perkembangan gonad induk ikan uceng melalui pemberian pakan alami berupa cacing dengan jenis yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kadar hormon estradiol-17B pada perlakuan terbaik, pertumbuhan terbaik dan kondisi histologi gonad yang diberi perlakuan pakan alami berupa cacing dengan jenis yang berbeda pada gonad ikan uceng (Nemacheilus fasciatus) dan untuk mengetahui jenis cacing yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan gonad ikan uceng (Nemacheilus fasciatus). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu perlakuan A (pakan cacing tanah), perlakuan B (pakan cacing sutera) dan perlakuan C (pakan cacing darah). Masing-masing perlakuan dengan ulangan sebanyak 3 kali. Analisis data menggunakan analisis keragaman dan uji BNT. Parameter utama yang diamati adalah kandungan asam amino pakan, kandungan asam lemak pakan, nilai morfometri ikan uceng, laju pertumbuhan, kadar hormon estradiol 17B, tingkat kematangan gonad, nilai IKG, nilai IHS serta tingkat kelulushidupan. Parameter penunjang yang diukur adalah kualitas air (suhu, pH, DO serta amonia). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis keragaman