Pengaruh Extra Virgin Olive Oil (EVOO) terhadap Kadar Heat Shock Protein 90Kd (HSP90) dan Asymmetric Dimethilarginine (ADMA) pada Tikus (Rattus norvegicus) Model Preeklamsia

Main Authors: Rahmawati, Wenny, dr. Hidayat Sujuti,, Ph.D, Sp.M, Prof. Dr. dr. Noorhamdani AS,, DMM, SpMK (K)
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193384/1/Wenny%20Rahmawati.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193384/
Daftar Isi:
  • Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang menyebabkan lebih dari 25% kematian ibu di Indonesia. Pada kasus preeklamsia, peningkatan kadar Heat shock protein 90 (HSP90) dan Asymmetric dimethylarginine (ADMA) merupakan penanda suatu stres oksidatif dan inflamasi sistemik. Peningkatan HSP90 dan ADMA dapat merangsang terjadinya disfungsi endotel sehingga menyebabkan kerusakan vaskuler sistemik yang bermanifestasi menjadi sindrom preeklamsia seperti hipertensi, proteinuria dan edema. Extra virgin olive oil (EVOO) merupakan salah satu sumber antioksidan alami dari tanaman. EVOO memiliki profil asam lemak (FA) dengan rasio monounsaturated fatty acid (MUFA) atau asam lemak tak jenuh tunggal yang tinggi dan juga kandungan antioksidan yang kaya Penelitian dilakukan secara true experimental - post test only control group design. Menggunakan 20 ekor Rattus norvegicus yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (tikus bunting normal) , kontrol positif diinjeksi L-NAME (tikus model preeklamsia) , dosis 1 diinjeksi L-NAME+EVOO 0,5 mL/hari, dosis 2 diinjeksi L-NAME+EVOO 1 mL/hari dan dosis 3 diinjeksi L-NAME+ EVOO 2 mL/hari. L-NAME diinjeksi mulai hari ke 13 sampai 18 usia kehamilan, sedangkan EVOO diberikan sejak hari ke 1 sampai 18 usia kehamilan. Pengukuran tekanan darah dan protein urin dilakukan hari ke 12, 15 dan 19 usia kehamilan. Kemudian dilakukan terminasi untuk mengambil serum dan dilakukan pemeriksaan kadar HSP90 dan ADMA dengan ELISA. Penelitian ini menunjukan hasil adanya peningkatan kadar HSP90 dan ADMA pada kelompok tikus model preeklamsia dibandingkan kelompok tikus bunting normal. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa kadar HSP90 dan ADMA menurun pada kelompok tikus yang diberikan EVOO dibandingkan dengan kelompok tikus model preeklamsia. Hasil penelitian menunjukan penurunan optimal kadar HSP90 pada kelompok EVOO dosis 1 mL/hari. Penurunan kadar ADMA optimal pada EVOO dosis 2 mL/hari. Hal ini terjadi karena flavonoid yang terdapat pada EVOO akan menghambat peroksidasi lipid pada tahap awal dengan perannya sebagai scavenger anion superoksida dan radikal hidroksil. Rantai reaksi radikal ini kemudian akan diputus dengan cara mendonasikan atom hidrogen kepada radikal peroksil sehingga terbentuklah radikal flavonoid yang akan bereaksi dengan radikal bebas untuk memutus rantai ROS. Extra virgin olive oil (EVOO) dapat menurunkan kadar HSP90 dan ADMA pada Rattus norvegicus model preeklamsia.