Analisis Indeks Paparan Radiografi Digital Pada Pemeriksaan Radiologithoraks Postero Anterior Sebagai Upaya Peningkatan Proteksi Radiasi Pasien

Main Authors: Samsul, Aris, Drs. Johan A. E. Noor,, M.Sc., Ph.D, Prof. Dr. dr. Yuyun Y.P.W., M.Kes, Sp.Rad (K)
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193383/1/NASKA%20TESIS%20ARIS%20SAMSUL.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193383/
Daftar Isi:
  • pemeriksaan radiologi thoraks posterior anterior merupakan suatu pemeriksaan yang sangat penting untuk menilai kondisi jantung dan kelainan sistem pernafasan bagian bawah dan saat ini radiografi digital menjadi cara yang mudah untuk pemeriksaan radiologi, sehingga operator sering menggunakan faktor paparan tinggi karena dianggap mempermuda saat pemrosesan gambar, namun hal ini dapat meningkatkan resiko dosis radiasi berlebih pasien, indeks paparan radiografi merupakan umpan balik kepada operator untuk gambar optimal dan dosis rendah yang sesuai untuk pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa indeks paparan Fujifilm (S-Value) dan dosis radiasi permukaan (ESD) radiografi Thoraks postero anterior sebagai upaya peningkatan proteksi radiasi pasien menggunakan prinsip ALARA. Data diambil dengan parameter 64 kVp, 16 mAs sampai 94 kVp, 2 mAs, ESD diukur menggunakan keping TLD dan indeks paparan (S-Value) dari perangkat direct radiography Fujifilm. Penelitian ini menghasilkan rata-rata indeks paparan (S-Value) dan dosis radiasi permukaan (ESD) memiliki trend grafik eksponensial, Naiknya nilai-S akan diikuti dengan turunnya ESD, dengan rata-rata ESD tertinggi 0,53 mSv pada rata-rata indeks paparan (S-Value) 348 dan rata-rata ESD terendah 0,32 pada rata- rata indeks paparan (S-Value) 661. Mengacu Diagnostik Reverence Levels (DRLs) BAPETEN untuk pemeriksaan thoraks postero anterior 0,4 mSv, maka indeks paparan (S-Value) minimal yang harus dicapai supaya ESD pasien tidak melampaui yaitu nilai-S 532 pada ESD 0,39 mSv