Pengaruh Suplementasi Vitamin E Terhadap Kadar Malondialdehid (Mda) Plasma Pada Individu Dengan Aktivitas Fisik Submaksimal

Main Authors: Permadi, Gerry, dr. Putu Moda Arsana,, SpPD-KEMD, dr. Laksmi Sasiarini,, SpPD-KEMD
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193366/1/Gerry%20Permadi.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193366/
Daftar Isi:
  • Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar Malang 2.3Supervisor, Konsultan Divisi Endokrinologi, Metabolik dan Diabetes, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Rumah Sakit Umum Daerah dr.Saiful Anwar Malang Latar belakang: Vitamin E adalah salah satu zat antioksidan yang cukup poten dan menjadi pilihan suplemen antioksidan oleh masyarakat karena harganya relatif murah dan banyak tersedia di pasaran. Aktivitas fisik submaksimal merupakan salah satu penyebab peningkatan radikal bebas. Peningkatan radikal bebas dapat dideteksi dengan peningkatan MDA yaitu produk akhir dari peroksidasi lemak. Tujuan Penelitian: Mengetahui efek suplementasi antioksidan vitamin E terhadap radikal bebas yang ditimbulkan oleh aktivitas fisik submaksimal dengan mengukur MDA plasma. Metode penelitian: Double blind controlled trial pada individu dengan aktivitas fisik submaksimal yaitu lari 1500 m dalam 12 menit menggunakan treadmill dengan kecepatan 7,5 km/jam. Subjek berjumlah 20 orang mahasiswa Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Malang, terbagi atas 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan diberikan vitamin E (α-tokoferol 100 IU) dan kelompok kontrol diberikan plasebo. Suplemen diberikan satu tablet per hari selama empat belas hari sebelum aktivitas fisik submaksimal. Kadar MDA plasma diambil sebelum, 2 jam dan 48 jam setelah aktivitas fisik submaksimal. Analisis hasil penelitian menggunakan uji ANOVA dan post hoc dengan Tukey. Penelitian telah dinilai layak secara etik oleh tim Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Hasil: Terdapat peningkatan kadar MDA plasma pada 2 jam dan 48 jam setelah aktivitas fisik submaksimal pada kelompok kontrol dan kelompok dengan suplementasi vitamin E. Kadar MDA plasma pada kelompok dengan suplementasi vitamin E lebih rendah dan berbeda secara signifikan (p<0.05) pada kondisi basal dan 2 jam setelah aktivitas fisik submaksimal dibandingkan kelompok kontrol. Kesimpulan: Aktivitas fisik submaksimal meningkatkan kadar MDA plasma. Vitamin E dapat mencegah kenaikan kadar MDA plasma pada kondisi basal dan 2 jam setelah aktivitas fisik submaksimal yang diduga melalui mekanisme sebagai scavengers radikal bebas dan meningkatkan produksi antioksidan endogen melalui peningkatan ekspresi Nuclear factor erythroid 2-related factor 2 (Nrf2)