Uji Toksisitas Sub Kronik Ganoderma Lucidum Pada Target Organ Aorta

Main Authors: didik W, Gregorius, dr. Heny Martini,, Sp.JP(K), dr. M Saifur Rohman,, Sp.JP(K), PhD
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193359/1/Gregorius%20didik%20W.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193359/
Daftar Isi:
  • Pengetahuan yang kita miliki tentang aterosklerosis, akan semakin memudahkan untuk mencegah atau menyembuhkannya. Ganoderma lucidum dengan kandungan triterpenoid dan polisakarida serta memiliki kandungan bioaktif β-glucan. Triterpenoid telah dilaporkan memiliki efek anti-hipertensi, hipokolesterolemik dan anti-angiogenic, efek pada agregasi platelet dan inhibisi komplemen. Polisakarida, terutama ß-glucans, telah diketahui memiliki efek anti-tumor melalui imunomodulasi dan antiangiogenesis. Selain itu, polisakarida memiliki efek perlindungan terhadap radikal bebas yang berperan pada inflamasi. Ganoderma lucidum mempunyai sejarah panjang lebih dari 2000 tahun dalam penggunaannya untuk berbagai kepentingan pengobatan. Beberapa kelas substansi bioaktif yang terisolasi dan teridentifikasi dari Ganoderma lucidum seperti triterpenoids, polysaccharides, nucleosides, sterols dan alkaloids telah menunjukkan fungsi dan peranan sebagai anti inflamasi, anti tumor, antioksidan, imunomodulasi dan radioproteksi. oleh karena itu Ganoderma lucidum dapat dikembangkan sebagai pengobatan komplementer pada penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan peptida polisakarida (Ganoderma Lucidum) sebagai antioksidan dan antiinflamasi yang efektif dalam menghambat progresifitas atherosklerosis sebagai penyakit kardiovaskuler yang sangat berhubungan erat dengan kejadian stress oksidatif dan proses inflamasi. Pada tahun kedua penelitian direncanakan uji toksisitas akut menggunakan tikus balb/c dengan 5 variasi dosis dan diamati setiap hari selama 7 hari. Pada uji toksisitas akut juga akan ditentukan lethal dose 50 selama 24 jam. Uji toksisitas subkronik menggunakan Rattus Novergicus viii Strain Wistar jantan dan betina yang masing dibagi menjadi 5 kelompok dosis selama 3 bulan. Pemberian ekstrak dilakukan secara per oral (penyondean) sebanyak 1 cc tiap ekor.Parameter yang dinilai pada penelitian ini adalah histopatologi organ aorta Upaya untuk mengembangkan polisakarida peptida (Ganoderma lucidum) sebagai antioksidan dan antiinflamasi, pada penelitian sebelumnya telah terbukti secara signifikan mengurangi tingkat MDA, hs-CRP, H2O2, kolesterol total, dan sel busa dan juga meningkatkan tingkat HDL di Rattus novergicus tikus strain wistar yang diberi diet tinggi lemak. Penelitian Uji toksisisas perlu dilakukan untuk mengetahui efek toksisitas subkronik Ganoderma lucidum pada hewan coba, dalam hal ini pengaruhnya pada target organ Aorta.