Penggunaan Technology Acceptance Model Untuk Mengidentifikasi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada Pegawai Di Perguruan Tinggi
Main Author: | Yuniatin, Tri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193354/1/Tri%20Yuniatin.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193354/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini adalah sistem informasi pengelolaan keuangan (SIPK) sudah diterapkan pada perguruan tinggi terutama di Universitas Brawijaya (UB). Berbagai macam respon yang nampak dari pemakaian SIPK sampai saat ini. Pengguna ada yang dengan mudah menerima penggunaan SIPK dan ada juga yang tidak dapat menerima penggunaan SIPK. TAM merupakan model yang dianggap paling tepat dalam menjelaskan bagaimana pengguna menerima sebuah sistem. TAM tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dengan penggunaan sistem informasi oleh pengguna khususnya dalam pengelolaan keuangan. Dengan diketahuinya faktor-faktor tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk dilakukan evaluasi terhadap sistem informasi pengelolaan keuangan yang ada dan semakin dikembangkan menjadi lebih baik sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kemajuan institusi. Penulisan Tesis dengan judul “Penggunaan Technology Acceptance Model untuk Mengidentifikasi Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Penggunaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan pada Pegawai di Perguruan Tinggi” merupakan sebuah studi dengan kajian khusus terhadap pengguna SIPK di UB. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu faktor-faktor apa sajakah yang berpengaruh dengan penggunaan sistem informasi pengelolaan keuangan oleh pegawai di Universitas Brawijaya?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh dengan penggunaan sistem informasi pengelolaan keuangan pada pegawai di UB dengan TAM. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan SIPK di UB yang dapat meningkatkan kinerja pegawai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di UB dengan jumlah populasi sebanyak 157 orang. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah pusposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan metode survei dengan manggunakan kuesioner dan wawancara. Variabel yang digunakan terdiri dari variabel independen yaitu Age/Usia (A), Experience (E), Complexity (C), Perceived Usefulness (PU), Perceived Ease of Use (PEOU), Attitude Toward Using (AT), dan Behavioral Intention to Use (BI). Dan variabel dependen yaitu Perceived Usefulness (PU), Perceived Ease of Use (PEOU), Attitude Toward Using (AT), Behavioral Intention to Use (BI), dan Actual System Usage (U). Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis WarpPLS merupakan bagian dari analisis Multivariat (Multivariate Analysis) yang juga disebut analisis peubah ganda (Solimun et al., 2017:17). Hasil temuan penelitian menunjukkan persamaan dan beberapa perbedaan penggunaan SIPK di UB dengan TAM. Banyak faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi pengelolaan keuangan di UB. SIPK di UB diterima oleh pengguna yang merasa mudah dalam menggunakan teknologi, merasa bahwa SIPK itu bermanfaat, pengguna yang bersikap menerima terhadap teknologi, pengguna yang mempunyai niat untuk menggunakan teknologi dan pengguna yang berpengalaman dalam menggunakan teknologi. Dan juga terdapat beberapa faktor yang tidak mempengaruhi penggunaan sistem informasi pengelolaan keuangan di UB. Pengguna SIPK di UB rata-rata dalam usia produktif yang dapat menerima dan menggunakan teknologi lebih baik sehingga usia tidak mempengaruhi dalam penggunaan sistem. Meskipun beberapa dari pengguna merasakan kesulitan dalam penggunaan SIPK dan merasa sedikit manfaatnya mereka tetap menggunakan SIPK karena keharusan dalam menggunakannya