Pembuatan Sensor Diazinon Secara Potensiometri Menggunakan Membran Nata de coco – Nanopartikel Fe3O4 Berbasis SPCE (Screen Printed Carbon Electrode)
Main Authors: | Pramana, Didik, Dr. Ani Mulyasuryani,, Ms, Dr.Rer.Nat Rachmat Triandi T., ,S.Si.,M |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193310/1/Didik%20Pramana.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193310/ |
Daftar Isi:
- Diazinon merupakan senyawa golongan organofosfat yang digunakan secara luas dalam bidang pertanian sebagai pestisida. Batas maksimum residu diazinon dalam produk pertanian menurut peraturan pemerintah SNI 7313:2008 adalah 0,02 hingga 0,5 ppm. Metode baku analisis residu pestisida berdasarkan SNI 06-6991.1-2004 dengan menggunakan GC (Gas Chromatography ) dan HPLC (High Pressure Liquid Chromatography), namun kedua alat tersebut jumlahnya terbatas di Indonesia sehingga diperlukan pengembangan metode atau alat lain yang dapat mendeteksi residu pestisida. Pengembangan dilakukan dengan mengembangkan sensor elektrokimia secara potensiometri. Melakukan modifikasi pada permukaan elektroda SPCE (Screen Printed Carbon Electrode), dengan melapiskan campuran nanopartikel Fe3O4 dan bahan aktif diazinon dalam membran nata de coco. Nanopartikel Fe3O4 merupakan jenis nanomaterial yang memiliki nilai konduktivitas 800 μs/cm sehingga dapat digunakan sebagai material kontak dalam pengembangan sensor diazinon. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari penelitian ini yaitu mempelajari pengaruh nanopartikel Fe3O4 (%) dan pengaruh pH dalam membran nata de coco terhadap kinerja sensor