Sistem Pendeteksi Penyakit Diabetes Melitus Berdasarkan Kondisi Urin dan Gas Buang Pernapasan Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor Berbasis Arduino

Main Authors: Mumtaz, Farah Amira, Rizal Maulana, S.T., M.T., M.Sc., Agung Setia Budi, S.T., M.T., Ph.D
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193304/1/0520150408-%20Farah%20Amira%20Mumtaz.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193304/
Daftar Isi:
  • Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang jarang disadari oleh sebagian besar penderitanya. Untuk pemeriksaan penyakit diabetes saat ini dilakukan dengan tes gula darah dimana pengambilan sampel darah masih dilakukan secara invasif (menusukkan jarum pada jari penderita). Hasil pemeriksaan sampel darah membutuhkan biaya yang cukup besar serta waktu yang lama. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan penelitian untuk mendeteksi penyakit diabetes melitus secara non-invasif, hemat biaya, serta tidak membutuhkan banyak waktu dalam proses pemeriksaannya. Pada penelitian sistem pendeteksi penyakit diabetes melitus menggunakan parameter yaitu kondisi urin dan gas buang pernapasan. Kondisi urin yang digunakan yaitu warna dan kadar gas amonia pada urin manusia. Gas buang pernapasan yang digunakan yaitu kadar gas metana pada napas manusia. Mikrokontroler Arduino Mega digunakan sebagai pengolah data pada sistem. Data tersebut diperoleh dari output sensor TCS3200, MQ-135, dan MQ-4. Sistem akan mengklasifikasikan data Normal dan Diabetes dengan menggunakan metode K-Nearest Neighbor. 12 data uji diterapkan dengan 24 data latih untuk menentukan akurasi klasifikasi dalam penggunaan metode K-NN dengan K bernilai 3. Dari 12 data uji, terdapat 1 data yang kelasnya tidak sesuai sehingga nilai akurasi menjadi sebesar 91,67%. Sedangkan, waktu rata-rata komputasi yang didapatkan dalam 10 kali pengujian sistem yaitu sebesar 3061,9 ms.