Strategi Pelestarian Sungai Alista Menggunakan Indikator Biologi (Makroinvertebrata) Di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang

Main Authors: Pertiwi, Maya, Prof, Dr. Ir. Soemarno,, MS, Dr. Ir. Mulyanto,, M. Si
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193290/1/MAYA%20PERTIWI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193290/2/MAYA%20PERTIWI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193290/
Daftar Isi:
  • Di Indonesia, keberadaan sungai sangat mudah dijumpai di semua tempat walaupun berbeda jenisnya dan keberadaannya sudah bukan menjadi objek yang asing. Masyarakat Indonesia sendiri sangat dekat sekali dengan sungai, karena setiap waktu masyarakat melakukan berbagai aktifitas di sungai, dan seiring perkembangan pola pikir masyarakat, fungsi sungai tidak lagi dimanfaatkan untuk membantu kehidupan sehari-hari. Meski demikian, di seluruh wilayah, sungai sudah menjadi objek yang penting untuk beraktifitas, seperti mandi, mencuci, hingga untuk mendukung aktifitas pertanian mereka, serta sebagai lapangan pekerjaan untuk para penduduk sebagai penambang batu dan pasir. Dari seluruh aktifitas manusia di sekitar sungai, bisa dipastikan akan menimbulkan pencemaran air yang dapat menurunkan kualitas air sungai. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhannya menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah produksi. Untuk dapat memenuhi kebutuhan, maka otomatis penggunaan sumber daya alam pun juga meningkat, yang pada akhirnya akan menimbulkan beban pada lingkungan seperti turunnya daya lingkungan. Indikator pengukuran kualitas air yang dapat menunjukkan kondisi Sungai Alista ini sangat diperlukan, tidak hanya pengukuran dengan teknik kimia fisika tetapi juga secara biologis. Pemantauan kualitas air dengan menggunakan bioindikator merupakan pelengkap dari keterbatasan pengukuran kimia fisika air. Pemantauan secara biologis dapat dilakukan melalui studi bioassay maupun studi bioassessment. xii Strategi pelestarian sungai menggunakan makroinvertebrata dapat digunakan sebagai tolak ukur pemantauan kualitas air di sungai, mengingat bahwa sungai adalah tempat buangan akhir dari semua akitifitas manusia seperti permukiman, perkebunan, pariwisata, dan penambang batu dan pasir di sekitar aliran Sungai Alista. Makroinvertebrata juga digunakan sebagai bahan uji dalam kualitas air dimana hewan ini sensitif terhadap perubahan kualitas air di sungai. Dengan mengacu pada latar belakang di atas, maka pentingnya menjaga kelestarian sungai adalah upaya untuk menjaga keberlangsungan ekosistem sungai yang sesuai dengan fungsinya dan agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai kebutuhannya. Namun dalam kenyataannya, masyarakat sering memenuhi kebutuhan dengan jumlah berlebihan yang pada akhirnya pengambilan sumber daya alam ikut meningkat. Kesadaran masyarakat ini sangat penting untuk mampu mengendalikan aktifitas manusia yang dilakukan di sekitar sungai, maka dari itu penelitian mengambil judul Strategi Pelestarian Sungai Alista dengan Menggunakan Indikator Biologi (Makroinvertebrata) di Desa Selorejo agar dapat sebagai acuan dan informasi untuk mengendalikan akitifitas manusia di sekitar Sungai Alista. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu: a). menentukan identifikasi masalah yang akan diamati, b). melakukan studi pendahuluan (survei) untuk menentukan lokasi pengambilan sampel, c). pelaksanaan penelitian lapang dengan pengambilan sampel dan data penelitian, d). menganalisis data yang telah diperoleh dan kemudian melakukan studi pembahasan terhadap data yang telah diperoleh, yang selanjutnya memberikan rekomendasi hasil penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan persepsi masyarakat terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan dalam melestarikan Sungai Alista di Desa Selorejo dengan menggunakan perhitungan skala Likert, didapatkan hasil yang berbeda-beda. Hasil perhitungan pada persepsi masyarakat terhadap pengetahuan didapat skor Likert sebesar 41,81 % dengan kategori cukup. Hasil perhitungan skala Likert terhadap sikap didapat skor sebesar 73,21 % yang artinya baik. Hasil perhitungan skala Likert terhadap tindakan masyarakat didapat skor sebesar 43,78 % yang artinya cukup. Pengamatan dan identifikasi yang dilakukan selama penelitian menunjukkan xiii makroinvertebrata yang ditemukan di Sungai Alista Kecamatan Dau Kabupaten Malang yaitu berjumlah 28 famili yang anggota dari 10 ordo (Trichoptera, Coleoptera, Diptera, Tricladida, Decapoda, Odonata, Ephemeroptera, Amphipoda, Lepidoptera, Plecoptera) dan 5 kelas (Oligochaeta, Hirudinea, Gastropoda, Bivalvia, Crustacea). Hasil analisis modifikasi BMWP menunjukkan bahwa status kesehatan Sungai Alista tergolong sangat baik sampai buruk. Dari hasil penelitian di lapang maka direkomendasikan perlu adanya langkah-langkah yang tepat untuk menumbuhkan kesadaran serta partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian Sungai Alista, yaitu membuat bank sampah, tempat pengelolaan limbah pestisida, dan membentuk sebuah kelompok kecil untuk pengawasan dan pelaksanaan penghijauan di sekitar sunga