Performa Nilai Diagnostik Peritoneal Neutrophil Gelatinase-Associated Lipocalin, Jumlah Lekosit, Dan Nilai Polimorfonuklear Cairan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis Pada Pasien Peritonitis
Main Authors: | Tangdililing, Marianne Lukytha, DR.dr.Hani Susianti,, Sp.PK(K),, Siti Fatonah,, Sp.PK |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193288/1/Marianne%20Lukytha%20Tangdililing.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193288/ |
Daftar Isi:
- Peritonitis merupakan komplikasi yang serius dan paling sering terjadi pada pasien dialisis peritoneal. Penegakan diagnosis peritonitis CAPD juga sering ditemukan hambatan. Pemeriksaan lekosit khususnya polimorfonuklear (PMN) dapat memberikan hasil positif dan negatif palsu. Kultur memerlukan waktu yang lama dan sulit memberikan ketepatan evaluasi sehingga diperlukan biomarker baru. Neutrophil gelatinase-associated lipocalin (NGAL) merupakan suatu protein yang telah lama digunakan sebagai penanda inflamasi. NGAL dapat disekresikan oleh granulosit melalui kontak langsung terhadap mikroba maupun melalui sitokin inflamasi pada human peritoneal mesotelial cell (HPMC). Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan dan korelasi antara kadar peritoneal NGAL (pNGAL), jumlah lekosit, dan nilai PMN serta menentukan nilai diagnostik dari pNGAL, lekosit, dan PMN pada penderita peritonitis. Penelitian cross sectional dilakukan di RSSA pada pasien yang dicurigai peritonitis dan memenuhi kriteria inklusi. Pemeriksaan jumlah lekosit dan persentase PMN dengan metode Flow Cytometry (Sysmex UF-500I), pewarnaan Gram, dan kultur. Kadar pNGAL diukur dengan metode ELISA (Enzyme linked immunoassay). Hasil penelitan ini didapatkan total subyek penelitian 76 orang dengan 57 peritonitis dan 19 non peritonitis. Uji beda Mann-Whitney didapatkan perbedaan bermakna (p<0,05) jumlah lekosit dan nilai PMN pada kedua kelompok. Tidak didapatkan perbedaan bermakna pNGAL pada kedua kelompok. Tidak didapatkan korelasi bermakna antara peningkatan jumlah lekosit dan kadar pNGAL (p=0,095, r=0,41). Nilai cut off pNGAL, jumlah lekosit, dan nilai PMN masing-masing adalah ≥4,87 pg/mL, ≥84,45/μL, dan ≥52,5%. Uji diagnostik didapatkan sensitivitas pNGAL 70,2%, jumlah lekosit 91,2%, dan PMN 91,2%. Spesifisitas 36,8%, jumlah lekosit 73,3%, dan PMN 68,4%. Kesimpulan penelitian ini tidak ditemukan perbedaan bermakna kadar pNGAL pada kelompok peritonitis dan non peritonitis; jumlah lekosit, nilai PMN dan kadar pNGAL menunjukkan korelasi yang tidak bermakna; dan nilai diagnostik optimal adalah jumlah lekosit dan nilai PMN dengan metode Flow Cytometry.