Hubungan Antara Kadar Interleukin-4 ( Il-4 ) Dengan Derajat Keparahan Regurgitasi Katup Mitral Pada Anak Dengan Penyakit Jantung Reumatik

Main Authors: Kusbandono, Bambang, dr. Renny Suwarniaty,, Sp.A (K)
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193267/1/Bambang%20Kusbandono.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193267/
Daftar Isi:
  • Demam reumatik akut (DRA) merupakan respon autoimun lambat yang dipicu oleh Streptokokus grup A (SGA) pada individu yang rentan dan tidak diobati dengan baik. Manifestasi klinis utama DRA adalah poliartritis migran, karditis, khorea sydenham, eritema marginatum dan nodul subkutan. Secara epidemiologi 30-50% dari semua kasus menyebabkan kerusakan progresif atau permanen pada katup jantung, yang dikenal sebagai penyakit jantung reumatik (PJR). Katup mitral adalah bagian yang paling sering terkena (± 65-70%) diikuti katup aorta (± 25%), sedangkan katup trikuspid dan pulmonal jarang terkena. PJR pada katup mitral bermanifestasi paling umum sebagai mitral regurgitasi (MR) diikuti oleh mitral stenosis (MS) atau kombinasi keduanya, sedangkan pada anak, lesi katup yang paling sering terjadi adalah MR. Interleukin 4 merupakan sitokin anti inflamasi yang berperan pada regulasi sistem imun, menghambat produksi sitokin proinflamasi oleh sel Th1. Interleukin-4 mencegah aktivasi makrofag yang diinduksi oleh IFN-γ, TNF-α, oleh karena itu IL-4 mempunyai efek yang berlawanan dengan IFN-γ danTNF-α. Interleukin-4 berperan penting menghambat proses inflamasi sehingga dapat menghambat proses valvulitis pada DRA dan PJR. Penelitian ini bertujuan membuktikan apakah terdapat hubungan antara penurunan kadar IL-4 terhadap keparahan regurgitasi katup jantung pada PJR anak. Hipotesis penelitian ini adalah apakah kadar IL-4 pada anak dengan PJR lebih rendah dibandingkan dengan kontrol anak sehat dan apakah terdapat hubungan antara kadar IL-4 dengan kelompok regurgitasi katup mitral ringan, sedang dan berat pada anak dengan PJR. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling didapatkan 40 penderita yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Karakteristik subyek penelitian didapatkan lebih banyak pasien yang berjenis kelamin perempuan (21/40) dengan rerata usia 11,7 tahun dengan kategori usia 11-15 tahun adalah jumlah yang terbanyak (19/40). Rerata kadar IL-4 pada masing-masing kelompok dengan demam reumatik akut, regurgitasi katup mitral ringan, regurgitasi katup mitral sedang dan regurgitasi katup mitral berat berturut-turut sebesar 4,2840 pg/mL; 3,6628 pg/mL; 3,2784 pg/mL; 3,0200 pg/mL. Secara statistik kadar IL-4 kelompok DRA dibandingkan regurgitasi katup mitral ringan dan sedang, kemudian antara kelompok regurgitasi katup ringan,sedang,berat tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan. Kelompok DRA dibandingkan pada kelompok Regurgitasi katup mitral berat terdapat perbedaan kadar IL-4 yang signifikan dengan nilai p=0,003. Berdasarkan uji korelasi terdapat hubungan antara kadar IL-4 dengan derajat keparahan regurgitasi katup mitral pada anak dengan PJR dengan nilai p=0,001 dengan tingkat keeratan moderat (r = -0,486). vii Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat kadar IL-4 pada anak dengan PJR lebih rendah dibandingkan dengan DRA. Anak PJR dengan regurgitasi katup mitral berat kadar IL-4 lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan DRA. Terdapat korelasi antara kadar IL-4 dengan derajat keparahan regurgitasi katup mitral pada anak dengan PJR